Senin 05 Apr 2021 05:51 WIB

Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Thaif

Penduduk Thaif mengusir dan melukai Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Thaif
Foto:

Kedua putera Rabi’ah yang menyaksikan kejadian itu berkata satu sama lain, “Pembantumu itu betul-betul telah dirusak olehnya.  Saat Addas kembali, keduanya langsung menanyainya, “Apa yang engkau lakukan tadi?”

Addas menjawab: ”Tuanku, di muka bumi ini tidak ada yang lebih baik daripada orang ini. Sungguh dia telah mengajariku sesuatu yang tidak mungkin diketahui kecuali oleh seorang nabi”.  “Celakalah engkau Addas. Jangan sampai dia memalingkanmu dari agamamu, sebab agamamu lebih daripada agamanya.”

Setelah cukup istirahat di kebun putra Ra’biah, Nabi kembali ke Makkah. Beliau meninggalkan Thaif dengan hati luka.

Sesampainya di Qarnul Manazil, Allah mengutus Jibril bersama malaikat penjaga gunung. Jibril memberitahu Nabi bahwa atas izin Allah beliau dapat memerintahkan kepada malaikat penjaga gunung itu untuk menimpakan dua gunung kepada penduduk Thaif yang telah menghina beliau.

Tapi Nabi menolaknya dan menyatakan, “Tapi aku masih berharap dari anak keturunan mereka akan muncul orang-orang yang menyembah Allah saja, yang tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apa pun”. (ar-Rahiq al-Makhtum: 160-161) Dengan datangnya Jibril dan malaikat penjaga gunung itu menawarkan bantuan Nabi menjadi lebih tenang dan tenteram karena adanya pertolongan ghaib yang dikirim oleh Allah SWT.

Sumber: Majalah SM Edisi 06 Tahun 2019

https://suaramuhammadiyah.id/2021/03/19/nabi-muhammad-saw-19-hijrah-ke-thaif/

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement