REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA – Adam merupakan nabi dan rausl pertama yang yang diutus oleh Allah ke bumi. Setelah nabi Adam, barulah Allah SWT mengutus nabi-nabi lainnya. Namun, siapa rasul yang diutus Allah setelah Nabi Adam?
Dikutip dari //mawdoo3//, ada banyak sekali riwayat tentang nabi pertama setelah Adam. Di antaranya pendapat yang mengatakan nabi pertama adalah Syith. Setelah wafat, Nabi Adam memberikan kepercayaan kepada Syith untuk memimpin manusia.
فقد رُوي عن النبي -صلى الله عليه وسلم- لما سأله أبو ذر -رضي الله عنه- عن الأنبياء والرسل: (... قُلْتُ: يا رسولَ اللهِ كمِ الأنبياءُ ؟ قال: (مئةُ ألفٍ وعشرونَ ألفًا)، قُلْتُ: يا رسولَ اللهِ كمِ الرُّسلُ مِن ذلك ؟ قال: (ثلاثُمئةٍ وثلاثةَ عشَرَ جمًّا غفيرًا) قال: قُلْتُ: يا رسولَ اللهِ مَن كان أوَّلَهم؟ قال: (آدَمُ) قُلْتُ: يا رسولَ اللهِ أنبيٌّ مرسَلٌ؟ قال: (نَعم خلَقه اللهُ بيدِه ونفَخ فيه مِن رُوحِه وكلَّمه قبْلًا)، ثمَّ قال: (يا أبا ذرٍّ أربعةٌ سُريانيُّونَ: آدمُ وشِيثُ وأخنوخُ وهو إدريسُ وهو أوَّلُ مَن خطَّ بالقلمِ ونوحٌ، وأربعةٌ مِن العربِ: هودٌ وشعيبٌ وصالحٌ ونبيُّك محمَّدٌ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم)، قُلْتُ: يا رسولَ اللهِ كم كتابًا أنزَله اللهُ؟، قال: ( مئةُ كتابٍ وأربعةُ كُتبٍ أُنزِل على شِيثَ خمسونَ صحيفةً .
Dari Abu Dzar RA, ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad Saw tentang para nabi dan rasul,“Aku (Abu Dzar) berkata: Ya Rasulullah, berapa banyak Nabi? Rasulullah menjawab, ‘120 ribu.’ Aku berkata lagi, “Ya Rasulullah, berapa banyak utusan dari itu?” Beliau menjawab, “315 di antara mereka adalah rasul. Banyak sekali.”
Kemudian Abu Dzar bertanya lagi, “Wahai Rasulullah , siapa nabi yang pertama? Beliau menjawab,” Adam. Aku berkata, Wahai Rasulullah, apakah beliau (Adam) seorang Rasul?” Rasulullah menjawab, “Ya, Allah menciptakannya dengan tangan-Nya dan menghembuskannya dengan jiwa-Nya dan berbicara dengannya sebelumnya.”
Kemudian Rasulullah bersabda, "Wahai Abu Dzar, ada empat nabi yang berkebangsaan Suryani yaitu Adam, Syith, Akhnukh, dan Nuh. Akhnukh, yang dikenal dengan Idris adalah orang pertama yang menulis dengan pena. Dan ada empat nabi dari bangsa Arab yaitu Hud, Syuaib, Shaleh, dan Nabimu (Muhammad Saw).” Aku berkata lagi: “Wahai Rasulullah, berapa banyak kitab yang telah diturunkan Allah? Beliau menjawab: Seratus kitab dan empat kitab diturunkan kepada Nabi Syits 50 Suhuf.” (HR Ibn Hibban)
Nabi Syith adalah putra ketiga Nabi Adam yang begitu saleh. Dia adalah adik bungsu Habil dan Qabil. Dikatakan bahwa Syith lahir setelah kematian Habil, sehingga Adam memanggilnya “Anugerah Tuhan.”
Ketika Qabil melarikan diri dengan istrinya karena membunuh Habil, Allah Swt akhirnya memilih Syith sebagai utusannya. Nabi Syith lah yang kemudian memberikan bimbingan kepada anak cucu Adam, dan Allah Swt telah menurunkan kepadanya 50 shuhuf.
Di antara hukum yang dibawa Nabi Syith bin Adam adalah larangan bergaul dengan kaum Qabil, yang telah merusak bumi dengan akhlak buruk mereka. Setelah meninggal, Syith pun menetapkan putranya, Anush sebagai penerus ajarannya. Setelah itu, umat manusia hidup tanpa seorang nabi, dan orang-orang hanya mengikuti ajaran Nabi Adam dan Nabi Nabi Syith.
Setelah Nabi Syith meninggal, setan datang kepada kaum Qabil. Setan itu mendatangi mereka dalam bentuk seorang anak laki-laki. Lalu, setan itu pun mulai mempengaruhi perbuatan mereka, seperti dalam hal berpakaian dan hal-hal aneh lainnya. Bahkan, setan memimpin mereka dalam acara-acara perayaan, di mana kaum wanita dan pria bercampur.
Perbuatan mereka pun mempengaruhi para pengikut Nabi Syith. Ketika mereka melihat para wanita, mereka juga terpesona. Mereka bahkan melakukan kejahatan perzinahan pertama dalam sejarah umat manusia.
Setelah orang-orang banyak yang melanggar perintah Nabi Syith dan Nabi Adam, barulah Allah SWT mengutus Nabi Idris, yang bernama lengkap Idris bin Mahalail bin Qainan bin Anush bin Syith bin Adam. Nabi Idris adalah orang pertama yang memulai pertempuran demi Allah. Dia mempersiapkan pasukan dan menyerang kaum Qabil sampai mereka kalah.
Sumber: mawdoo3