Rabu 31 Mar 2021 05:57 WIB

Organisasi Amal Turki Donasikan 700 Ribu Alquran ke Afrika

Lembaga amal Turki rutin mendonasikan Alquran ke sejumlah negara

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Lembaga amal Turki rutin mendonasikan Alquran ke sejumlah negara. Ilustrasi alquran
Lembaga amal Turki rutin mendonasikan Alquran ke sejumlah negara. Ilustrasi alquran

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Khayrat Charity Society, sebuah organisasi amal Turki, telah mendistribusikan lebih dari 700 ribu eksemplar Alquran dalam sebuah pertemuan Muslim di Afrika

Seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (31/3) perwakilan dari Khayrat Charity Society di Provinsi Izmir Turki, Ali Othman Aslanchi mengatakan sumbangan salinan Alquran telah dimulai pada 2017. Dia mengatakan banyak Muslim di Afrika tidak memiliki akses untuk memiliki Alquran karenanya mereka membutuhkan bantuan

Baca Juga

Aslanchi menambahkan sejak 2017 masyarakat telah mendistribusikan hampir 723 ribu eksemplar Alquran dan lebih dari 242 ribu eksemplar Surah Yaseen (36) di Afrika. Sekitar 126 ribu eksemplar Kitab Suci telah dibagikan di dua negara Nigeria dan Burkina Faso. 

Sementara itu, gerakan untuk donasi Alquran di Turki tengah berlangsung gencar. Terutama sebelum pandemi Covid-19. Pada 2018 lalu misalnya  Yayasan Diyanet Turki (TDV) menyumbangkan 20 ribu eksemplar Alquran untuk didistribusikan di negara-negara Amerika Latin. Dalam sebuah pernyataan tertulis, Yayasan Diyanet mengatakan, salinan Alquran itu untuk didistribusikan di kalangan umat Islam di Guatemala, El Salvador, Kolombia, Haiti, Argentina, Cile, Peru, Bolivia, Ekuador dan Uruguay.

Mereka mengatakan, pembagian Alquran itu sebagai bagian dari kampanye bertajuk "Biarkan hadiah saya menjadi Alquran." Alquran itu memiliki terjemahan bahasa Spanyol yang berdampingan dengan bahasa Arab aslinya.

Sebagai bagian dari kampanye, mereka meluncurkan donasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan banyak umat Muslim terhadap Alquran di banyak bagian dunia. Yang mana, lebih dari satu juta eksemplar Kitab Suci telah didistribusikan ke seluruh dunia sejauh ini.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement