Selasa 30 Mar 2021 09:15 WIB

Tetap Ada Pahala Bagi yang Batal Umroh di Bulan Ramadhan

Umroh di bulan Ramadhan bagi jamaah asing masih belum diizinkan Arab Saudi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Tetap Ada Pahala Bagi yang Batal Umroh di Bulan Ramadhan. Foto ilustrasi sebelum covid-19: Suasana jelang berbuka puasa Ramadhan di halaman Masjidil Haram, Makkah
Foto: RepublikaTV/Irfan Junaidi
Tetap Ada Pahala Bagi yang Batal Umroh di Bulan Ramadhan. Foto ilustrasi sebelum covid-19: Suasana jelang berbuka puasa Ramadhan di halaman Masjidil Haram, Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ramadhan menjadi bulan yang spesial dan dinantikan oleh seluruh umat Islam. Karena saat Ramadhan semua pahala ibadah dilipat gandakan yang sunah dihitung pahala wajib dan yang wajib dilipatkan berkali-kali lipat.

Maka dari itu, kata Pemilik Kelompok Bimbingan Haji Umrah (KBIHU) Ulul Albaab Tangerang Banten H Yana Hadiansyah, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa dengan lafaz. "Ya Allah, Berkahi Usia kami di bulan Rajab Dan Syaban, dan Tolong Sampaikan Usia kami ke bulan Ramadhan,"

Baca Juga

Doa ini, selalu dipanjatkan Nabi, sehingga mengundang tanya sahabat. Sahabat bertanya "Ya Rasulullau, kenapa engkau sangat mendambakan bulan Ramadan?"

Rasulullah Menjawab  "Aku rindu Rammadhan karena barang siapa ibadah sunnah di bulan Ramadhan, maka dia akan mendapatkan pahala setara dengan melaksanakan ibadah wajib di luar Ramadhan. Barang siapa yang melaksanakan ibadah wajib di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakannya dengan lipatan yang tidak terhingga."

Namun, di masa pandemi ini, umroh di bulan Ramadhan menjadi kesulitan tersendiri bagi sejumlah umat Muslim di berbagai negara. Ini karena Arab Saudi masih menutup pintu umroh bagi umat Muslim dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Tetapi, ada unsur niat baik meski belum terlaksana bagi yang sudah mendaftar umroh.

Mengenai niat berbuat baik, kata H Yana, Rasulullah bersabda. "Barang siapa yang berniat berbuat baik, jika niat itu belum terlaksana, maka tentu dia mendapatkan pahala kebaikan, jika kebaikannya itu sampai terlaksana; maka  Allah menambah nilai pahala kebaikannya."

Dalam hadist lain, Rasulullah bersabda. "Barang siapa melaksanakan Ibadah Umroh di bulan Ramadhan, maka Insya Alloh dia akan mendapatkan pahala seperti berhaji."

"Masya Allah Ramadhan memang luar  biasa, bulan milik umatnya Rasulullah," katanya saat berbincang dengan Republika, Selasa (30/3).

Orang berniat berbuat kebaikan, sebelum terlaksana tentu dapat pahala dari niatnya. Tapi orang berniat berbuat buruk atau berbuat aniaya, sebelum dilaksanakan niatnya itu, maka Allah belum mencatat niat buruknya itu.

Tentu, kata H Yana, orang niat berumroh sebelum dilaksanakan maka tentu dari pahala dari Niatnya itu dan Allah yang maha tahu nilai pahalanya. Apalagi niat umrah dan sampai berumroh apalagi di bulan Ramadhan maka Insya Allah dia akan mendapatkan pahala setara dengan berhaji.

"Namun bukan berarti menggugurkan kewajiban ibadah haji," katanya.

Ramadhan bulan yang luar biasa Allah menyediakan semua pahala yang dilipatgandakan bahkan orang yang Tidur sekalipun di bilan Ramadhan Allah sediakan pahala.  Manfaatkan momentum bulan Ramadhan isi dengan shaum, taraweh, qiyaamullail, bacaan Alqur'an, infaq sadaqah serta berbahagia dengan datangnya ramadhan dengan cara di isi dengan berbagai nilai kebaika.

"Masya Allah dahsyat Allah siapkan pahalanya. Allah haramkan jasad yang bersangkutan dari api neraka. Yaa Rab sampaikan usia kami ke bilan Ramadhan. Aamiin walloohu A'lam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement