Senin 29 Mar 2021 14:01 WIB

5 Alasan Mengapa Sholat Jumat Virtual tidak Diperbolehkan

Sholat Jumat adalah ibadah mahdhah yang dicontohkan Rasulullah SAW

Sholat Jumat adalah ibadah mahdhah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ilustrasi sholat Jumat
Foto:

Dari hadits diatas, bagaimana kita bisa memenuhi makna bergegas diawal waktu, berkumpul (ijtima) secara berjamaah dan menampakkan syiar jika sholat jumat dilakukan di rumah?  

Kedua, sholat Jumat dilaksanakan dengan tata cara yang spesifik. Para ulama berbeda pendapat tentang status sholat Jumat dan sholat Zuhur, mana yang asal? Pendapat yang kuat mengatakan bahwa sholat Zuhur adalah asal dan sholat Jumat sebagai (badal) penggantinya. 

Hali ini karena sholat Zuhur diwajibkan pada saat Isra Miraj dan sholat Jumat diwajibkan setelahnya. Jika sholat Jumat tidak mungkin dilaksanakan karena ada uzur yang membuat rukun dan syaratnya tidak terpenuhi, status hukumnya kembali pada hukum asal yaitu cukup sholat Zuhur dan tidak perlu melaksanakan sholat Jumat.  

Selain itu para ulama diseluruh di dunia Islam membedakan antara masjid jami (yang dipergunakan untuk sholat Jumat) dan masjid yang tidak jami yang hanya untuk sholat Jamaah. Sholat Jumat hanya dilakukan di masjid jami, sedangkan masjid-masjid yang tidak jami ditutup sementara tidak dipergunakan sholat Jumat agar spirit dan tujuan sholat Jumat sebagai momen berjamaah (berkumpul) dan sebagai hari raya pekanan dapat terwujudkan.

Jika dalam sholat disyaratkan agar dilakukan di masjid jami, sholat Jumat di rumah secara virtual sudah tentu tidak sah, karena sholat Jumat di masjid yang tidak jami saja tidak sah apalagi sholat Jumat di rumah tentu lebih tidak sah. Tujuan syara tidak mungkin terwujud jika sholat Jumat dilakukan dirumah secara virtual.  

Ketiga, sholat Jumat virtual berpotensi menghilangkan semangat kolektivitas yang ada pada ibadah sholat Jumat dan sholat jamaah. Tujuan membangun masjid untuk ibadah, mengembangkan syiar Islam dan membariskan jamaah sebagai kesatuan entitas untuk membangun izzatul Islam wal Muslimin.

Jika sholat Jumat virtual diperbolehkan, jumlah jamaah masjid atau mushola tentu akan menyusut karena kehadiran sholat berjamaah di masjid bisa diganti dengan cara virtual. Di kampung dan wilayah yg besar cukup didirikan masjid kecil yang bisa menampung satu imam dengan empat atau lima jamaah. 

Sisanya bisa mengikuti sholat secara virtual dari rumah. Jika sholat jumat saja boleh virtual berarti sholat jamaah yang status hukumnya sunnah muakkadah akan lebih berhak dilakukan secara virtual. Inilah yang akan menghilangkan fungsi masjid dan fungsi sholat berjamaah jika, sholat jumat boleh dilakukan secara virtual.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement