REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat sebuah hadits yang menyatakan membaca tiga ayat al-Kahfi dapat terjaga dari Dajjal. Namun, sahihkah hadits tersebut?
Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, dari Abu Darda Radhiyallahu Anhu, من قرأ ثلات آيا ت من أول الكهف عصم من الدجال "Barang siapa yang membaca tiga ayat awal surat al-Kahfi, maka dia akan terjaga dari Dajjal".
Hadits ini Syadz, yang benar di sini adalah 10 ayat. Lihat Dha'if At-Tirmidzi dan Dha'iful Jami.
Rasulullah bersabda,
من حفظ عشر آية من أول سورة الكهف عصم من الدجال
"Barang siapa yang hafal 10 ayat dari awal surat al-Kahfi, maka dia akan dijaga dari Dajjal," (HR Muslim).
Disunnahkan membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, sebagaimana sabda Rasulullah,
من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له من النور مابين الجمعتين
"Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka baginya yang menerangi di antara dua Jumat," (Hadits ini sahih, disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihut Targhib).
Baca juga : 'Max Sopacua Itu Ibarat Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri'
Sementara dalam riwayat lain disebutkan,
أضاء له من النور بينه وبين البيت العتيق
"Maka baginya cahaya yang meneranginya di antara dia dan Baitul Atiq (Ka'bah)," (Shahihul Jami).