REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Abu Abdullah Al-Husain merupakan anak dari putri Rasulullah SAW, Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib. Husain lahir pada hari ketiga Syaban di tahun keempat Hijrah dan meninggal sebagai syahid pada tahun 61 Hijrah di usia 57 tahun.
Dalam hadits disebutkan bahwa Husain merupakan salah satu cucu Rasulullah yang hidup hingga usia dewasa. Sedangkan anak dan cucu laki-lakinya yang lain telah diwafatkan Allah ketika usia mereka masih anak-anak.
Karena janji Allah SWT, bahwa tidak ada lagi nabi setelah Muhammad SAW, dan tidak ada satu orang pun yang akan mengaku sebagai anaknya sepeninggal Nabi yang akan hidup. Dalam Firman Allah surat Al-Ahzab ayat 40 disebutkan:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Dalam satu hadits disebutkan bahwa Allah SWT akan mencintai hamba-Nya yang juga mencintai Nabi dan keturunannya, termasuk Husain bin Ali bin Abi Thalib.
حُسَيْنٌ مِنِّي وَأَنَا مِنْ حُسَيْنٍ أَحَبَّ اللَّهُ مَنْ أَحَبَّ حُسَيْنًا حُسَيْنٌ سِبْطٌ مِنْ الأَسْبَاطِ ‘Husain (bagian) dari diriku dan saya (bagian) dari Husain. Allah mencintai kepada orang yang mencintai Husain. Husain di antara cucu (Nabi).’ Hadits dihasankan Tirmizi.
Baca juga : Peristiwa Militer yang Tunjukkan Iran tak Bisa Diremehkan
Anak dan keturunan Husain kemudian menjadi salah satu suku yang beranak pinak. Suku keturunan Husain kemudian dikenal sebagai Husain Sibt. Terdapat satu hadits yang menyebutkan bahwa Husain adalah putra dari putrinya. Rasulullah pun berkata:
هذان ابناي وابنا ابنتي اللهم إني أحبهما فأحبهما وأحب من يحبهما "Ini adalah putra saya dari putri saya. Ya Allah saya mencintai mereka, jadi saya mencintai mereka dan saya mencintai mereka yang menyayangi mereka.”