REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketika sholat berjamaah di masjid, terkadang ada jamaah yang terlambat untuk ikut dalam jamaah. Sehingga mereka akan melaksanakan sholat wajib sendiri atau menunggu orang lain untuk berjamaah gelombang selanjutnya.
Namun bagaimana ketika seseorang yang hendak holat wajib, tetapi hanya ada imam atau jamaah lain di depannya sedang melaksanakan sholat sunat. Apakah diperbolehkan bermakmum di belakang imam yang sedang sholat sunat?
Sekretaris Fatwa di Dar Al Iftaa Mesir, Syekh Mahmud Syalabi, menjelaskan sesuai dengan Mazhab Syafii. Perbedaan sholat antara imam dan jamaah dibelakangnya tidak menghalangi dia sholat wajib secara berjamaah. Sehingga berada di belakang seorang imam yang sedang sholat sunat adalah sholat yang sah dan diperbolehkan.
Syalabi juga menjelaskan bahwa jika jamaah tersebut tidak mau melaksanakan sholat wajib di belakang seseorang yang sholat sunat, juga tidak masalah. Dia dapat sholat dengan memilih tempat lain yang tidak ada orang di depannya, atau sholat sendirian.
Namun jika dia telah mulai sholat wajib tiba-tiba ada yang melaksanakan sholat sunat di depannya, maka dia tidak perlu membatalkan sholatnya dan tetap melanjutkan sholatnya, meski sendirian.
Sebelumnya juga terdapat fatwa tentang dibolehkannya jamaah yang sholat zuhur di belakang jamaah yang sholat Ashar. Syalabi juga menjelaskan ini terjadi ketika seseorang melewatkan sholat Zuhur dan sudah masuk waktu Ashar.
Syalabi juga membolehkan mereka sholat bersama dengan berbeda niat jamaah. Jamaah boleh berniat sholat Zuhur terlebih dahulu kemudian sholat Ashar atau Ashar dahulu dan setelah itu sholat Zuhur.
Sumber: masrawy