Rabu 24 Mar 2021 05:41 WIB

Tiga Waktu Terbaik Memohon Ampun pada Allah

Memohon ampun berarti menahan diri dari perilaku berdosa.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Waktu Terbaik Memohon Ampun pada Allah
Foto:

3. Setelah lengah

Semua orang membuat kesalahan, dan kebanyakan dari mereka tidak mempedulikan apa yang mereka lakukan. Dan karena kelalaian mereka mereka semakin tersesat.

Jika kita mempertimbangkan teladan Nabi, kita menemukan bahwa dia waspada untuk tidak pernah membiarkan dirinya menjadi lalai dari memohon ampunan Allah.

Rasul bersabda: "Kadang-kadang saya melihat tabir di hati saya, dan meminta ampun kepada Allah seratus kali sehari." (HR. Muslim)

Keadaan Nabi sangat berbeda dari orang biasa. Jabatan kenabian menuntut agar hatinya senantiasa hadir setiap saat, murni dari semua pikiran yang mendasar dan terus-menerus fokus pada Tuhannya. Ini adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh kebanyakan orang.

Ketika kita mencari pengampunan Allah dengan sepenuh hati, kita mendapatkannya. Allah memuji orang-orang yang mencari pengampunan-Nya dan berjanji kepada mereka bahwa Dia akan mengampuni mereka. Tentu saja, bagian dari melakukannya dengan sepenuh hati adalah menahan diri dari perilaku berdosa.

Beberapa pendahulu yang saleh pernah berkata: "Jika seseorang mencari pengampunan tidak mengakibatkan mereka meninggalkan perilaku berdosa, maka mereka berbohong tentang mencari pengampunan."

 

Dengan meninggalkan perbuatan berdosa dan mencari pengampunan, kita benar-benar bisa berharap Allah akan mengampuni kita. Adapun mengatakan "Aku meminta ampunan Allah" dengan lidah kita, tetapi hati kita tidak meninggalkan dosa, itu bukan merupakan doa meminta pengampunan, dan kita tidak bisa berharap Allah akan menjawabnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement