Senin 22 Mar 2021 08:31 WIB

Penyebab Bisyr Engan Menengadahkan Wajah ke Langit

Bisyr adalah seorang yang zuhud dan ahli fiqih.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Penyebab Bisyr Engan Menengadahkan Wajah ke Langit. Foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Penyebab Bisyr Engan Menengadahkan Wajah ke Langit. Foto: Memberi nasihat merupakan anjuran agama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bisyr bin al-Harits al-Haafi rah.a yang bernama Bisyr si manusia bertelanjang kaki (tidak pakai sandal). Dia adalah seorang ahli zuhud, ahli fiqih, sekaligus ahli hadis yang sangat terpercaya dan orang yang lengkap pada zamannya. Di antara muridnya yang utama, yaitu Imam Ahmad bin hambal Rah.

Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny alam bukunya "198 kisah Haji wali-wali Allah" menuliskam kisa Bisyr Rah.a saat perjalanan hajinya. Ketika itu Bisyr sedang wukuf di padang arafah, ia melihat seorang yang sudah tua sedang menangis bagaikan menangisnya seorang anak kecil sambil melantunkan syair-syair pujian.

Baca Juga

Berikut lantunan syairnya.

"Alangkah suci Allah suci dari segala kekurangan. Walaupun aku sujud di atas duri-duri dan jarum jarum panas untuk mensyukurinya tidaklah sepadan untuk membayar nikmatnya walaupun nikmat yang terkecil.

Wahai Dzat Yang Maha Suci, betapa sering aku berdosa terhadap-Mu, tidak mengingat-Mu. Engkau, Ya Allah, dalam kegaiban-Mu mengingatku.

Betapa sering aku membuka kebodohanku dengan kemaksiatanku. Eengkau, dengan kelembutan-Mu menutupi dosa-dosaku."

Bisyr rah. berkata, "Setelah melantunkan syair-syair itu dia menghilang dari pandangannya ketika ia bertanya kepada orang-orang mengenainya. Mereka mengatakan bahwa dia adalah Abu Ubaidah al-khawwas salah seorang wali Allah pilihan."

Orang-orang bercerita mengenai Bisyr bahwa selama 70 tahun dia tidak pernah menengadahkan mukanya ke langit. Ketika seseorang menanyakan sebabnya, dia menjawab.

"Aku malu mengangkat mukaku yang penuh dengan dosa ini di hadapan Dzat Yang Maha Pemurah dan Agung. "

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement