REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Surat Al-Fatihah memiliki kandungan yang sangat luar biasa jika dipahami dan ditadabburi (direnungi, didalami, dan dihayati) dengan baik. Para ulama mengatakan kandungan isi Alquran semuanya ada di surat Al-Fatihah.
Pimpinan Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Qur'an Cijamil Kab.Bandung Barat, Ustaz Teguh Turwanto menyampaikan hasil tadabburnya sesuai dengan kitab-kitab tafsir yang mu'tabar dengan ringkas dan lebih mudah dipahami.
"Jika ayat-ayat Alquran dapat dipahami dan sering ditadabburi dengan baik Insya Allah bisa menambah keimanan, menyentuh dan melembutkan hati," tutur Ustaz Teguh dalam tausiyah daringnya.
Dalam hal ini kata Ustaz Teguh Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal."
Berikut dahsyatnya kandungan surat Al-Fatihah:
1. Meminta pertolongan dan keberkahan dari Allah Ta'ala sebelum melakukan sesuatu ada pada:
بِسْمِ اللَّهِ
"Dengan nama Allah".
2. Besarnya kasih sayang Allah Ta'ala pada seluruh makhluknya ada pada:
الرَّحْمنِ
"Yang Maha Pemurah".
3. Cinta-Nya yang "spesial" pada hamba-Nya yang mukmin ada pada:
الرَّحِيمِ
"Lagi Maha Penyayang".
4. Merenungi banyaknya ni'mat Allah Ta'ala yang sudah Ia berikan dan ucapan syukur (terimakasih) kepada-Nya, ada pada ayat:
الْحَمْدُ لِلَّهِ
"Segala puji bagi Allah".
5. Sungguh besar dan luasnya alam ini yang telah diciptakan-Nya dan semuanya adalah milik-Nya, ada pada ayat:
رَبِّ الْعالَمِينَ
"Tuhan semesta alam".
6. Merenungi hari akhirat sebagai hari pembalasan dimana seluruh amal didunia diperiksa, diperlihatkan, dan dibalas pada pengadilan Allah. Serta kekuasaan-Nya di hari pembalasan tersebut, ada pada:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
"Yang Menguasai hari pembalasan".
7. Merenungi tujuan hidup dimana ibadah, ketaaatan, dan keikhlasan ditujukan hanya kepada-Nya, ada pada:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ
"Hanya Engkaulah Yang Kami sembah".
8. Merenungi lemahnya diri kita dengan perasaan penuh harap atas pertolongan-Nya semata karena bagaimanapun juga kita tidak akan mampu beribadah tanpa pertolongan-Nya, ada pada:
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan".
9. Meminta hidayah berupa taufiq dari-Nya yaitu kemudahan dan kekuatan dari-Nya dalam beribadah dan ketaatan kepada-Nya, menuju jalan yang diridhoi-Nya yaitu Islam dan AlQur'an, ada pada:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
"Tunjukilah kami jalan yang lurus".
10. Merenungi kebutuhan kita terhadap hidayah berupa taufiq dari-Nya sebagaimana hidayah yang Dia berikan kepada orang-orang yang shaleh (dianugerahkan kenikmatan), dan meminta perlindungan kepada-Nya agar tidak seperti orang kafir yang berilmu tapi tidak diamalkan (dimurkai-Nya) dan tidak berilmu (tersesat), ada pada:
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
"(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat".
Dari penjelasan diatas maka dahsyatnya kandungan surat Al-Fatihah meliputi hal-hal berikut ini:
▪Bersyukur pada-Nya.
▪Betapa besar kekuasaan-Nya.
▪Betapa besar kasih sayang-Nya.
▪Ingat hari pembalasan.
▪Merenungi tujuan hidup.
▪Merasa lemah dihadapan-Nya.
▪Tidak bisa beribadah tanpa pertolongan-Nya.
▪Hidayah itu milik-Nya.
▪Selalu meminta hidayah/taufiq dari-Nya.
▪Dan masih banyak lagi lainnya.
"Wallahu a'lam," kata Ustaz Teguh menutup tausiyahnya.