Kamis 18 Mar 2021 06:25 WIB

Pemboikotan Orang Quraisy pada Bani Hasyim dan Bani Muthalib

Pemboikotan berlangsung selama tiga tahun.

Pemboikotan Orang Quraisy pada Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Foto:

Abul Bakhtari angkat bicara: ”Zam’ah benar! Kami tidak mendukung apa yang tertulis di situ, dan kami tidak ikut menetapkanya.”

Muth’im menukas, “Kalian berdua benar! Orang yang tidak berpendapat demikianlah yang berdusta. Kami tidak terlibat dengan piagam itu berikut isinya.

Hisyam ibn Amr ikut-ikut pula mengatakan hal senada. Mendengar semua itu, Abu Jahal menuduh, “Perkara ini pasti telah direncanakan tadi malam dan kalian bahas di suatu tempat.”

Kala itu, Abu Thalib duduk di pojok masjid. Dia sengaja datang untuk membuktikan, sebab Allah telah mengisyaratkan kepada Rasulullah perihal piagam perjanjian itu. Allah mengirimkan rayap untuk memakan habis papan piagam berisi kesepakatan yang keji dan zalim itu. Rayap hanya menyisakan nama Allah yang tertulis di sana.

Rasulullah menceritakan hal itu kepada pamannya Abu Thalib. Sang paman lalu menyampaikan kepada orang-orang Quraisy bahwa kemenakannya mengabarkan ihwal rayap-rayap yang menggerogoti papan piagam perjanjian itu.

“Jika kemenakanku itu berdusta,“ kata Abu Thalib, “Kalian boleh menyingkirkannya. Tetapi jika dia benar, kalian harus mengakhiri boikot dan tidak lagi menzalimi kami”. Orang-orang setuju, “Itu keputusan yang adil”.

Percakapan itu didengar oleh seluruh hadirin, termasuk Abu Jahal. Selanjutnya, Muth’im bin Adi bangkit menuju tempat dimana papan itu digantungkan. 

Ternyata benar, rayap telah memakan habis papan pemboikotan tersebut, yang tersisa hanya tulisan bismika allahumma. Pemboikotan pun berakhir. (ar-Rahiq al-Makhtum, hal. 141-144).

Sumber: Majalah SM Edisi 04 Tahun 2019

 

https://suaramuhammadiyah.id/2021/03/08/nabi-muhammad-saw-17-pemboikotan-orang-orang-quraisy/

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement