Sebagian ingin pemboikotan terus berlangsung, tapi yang lain ingin menghentikannya. Yang ingin menghentikan antara lain Hisyam ibn Amr dari Bani Amir.
Selama ini, Hisyam diam-diam sering menemui Bani Hasyim dan mengantarkan makanan untuk mereka. Hisyam berinisiatif menghubungi Zuhair ibn Abu Umayyah al-Makhzumi, Muth’im ibn ‘Adi, Abul Bakhtari ibn Hisyam, dan Zam’ah ibn al-Aswad.
Satu persatu berhasil diajaknya bergabung untuk menghentikan pemboikotan. Kelima orang itu berkumpul di Hajun untuk merencanakan pembatalan pemboikotan. Mereka sepakat Zuhair yang akan bicara pertama kali
Pagi harinya mereka pergi ke tempat orang-orang Quraisy berkumpul di dekat Ka’bah. Zuhair datang lebih dahulu.
Setelah thawaf, Zuhair mendatangi sekumpulan orang dan berkata: “Wahai penduduk Makkah, bisakah kita merasa enak makan dan berpakaian, sementara Bani Hasyim binasa dan tidak bisa berniaga? Demi Allah aku tidak akan duduk diam sampai piagam perjanjian yang kejam dan zalim itu dihancurkan”
Abu Jahal yang berada di salah satu sudut masjid berkata lantang, “Pembohong! Demi Allah, piagam itu tidak boleh dihancurkan!”
“Engkau lebih pembohong!” Zam’ah menyergah. ”Sebenanya sejak dahulu pun kami tidak pernah mendukung perjanjian seperti yang kau inginkan itu!”