REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama hidup, Nabi Muhammad SAW memiliki tujuh anak. Enam anaknya lahir dari perut sang istri, Khadijah binti Khuwailid dan satu anaknya dari budak perempuannya, Mariah al-Qibthiyah. Selain dari Khadijah dan Mariah, Rasulullah tidak memiliki anak dari istri-istrinya yang lain.
Peneliti Bidang Aqidah di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Ustadz Nur Rohmad mengatakan para ulama menyebut anak-anak Rasulullah secara berurutan, yaitu Zainab, Qosim, Ummu Kultsum, Fatimah, Ruqayyah, Abdullah, dan Ibrahim.
Putra pertama, Qasim lahir di Makkah ketika Rasulullah belum diangkat menjadi Nabi. Namun, Qosim tidak hidup lama, hanya 17 bulan. Qosim merupakan anak laki-laki pertama yang meninggal.
“Putra selanjutnya adalah Abdullah. Dia juga dikenal sebagal al-Tahir dan al-Tayyib. Dia lahir setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul dan meninggal di Makkah,” kata Ustadz Nur dalam kajian Putra Putri Nabi Muhammad saw di kanal Youtube NU Online.
Saat Abdullah meninggal, salah seorang pemimpin kafir Quraisy, al-‘Ash bin Wa’il mengatakan Rasulullah tidak akan mempunyai anak lagi karena Rasulullah adalah orang yang mandul. Tak lama setelah itu, Allah menurunkan ayat Alquran sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan al-‘Ash bin Wa’il. Allah berfirman dalam surat al-Kautsar ayat 3:
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ
Inna syāni`aka huwal-abtar. “Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
“Ayat ini menjelaskan kepada orang-orang kafir saat itu, jadi orang kafir yang membenci Muhammad, dialah yang terputus dari kebaikan sedangkan engkau Muhammad orang yang baik,” ujar dia.
Putra ketiga Rasulullah, Ibrahim lahir dari perut budak perempuannya, Mariah. Menurut pendapat masyhur, dibandingkan dengan Qasim dan Abdullah, Ibrahim hidup lebih lama selama 1,5 tahun. Ibrahim lahir di Madinah. Sang ibu, Mariah, merupakan budak pemberian dari Raja Mesir, Muqawqis, Juraij bin Matta.
Di dalam hadits dikatakan Rasulullah mengutus salah seorang sahabatnya, Hathib bin Abi Balta’ah untuk mengirim surat yang mengajak raja masuk Islam. Namun, raja tidak masuk Islam dan mengirim Nabi beberapa hadiah. Yakni, budak perempuan Mariah dan saudaranya Sirin, budak laki-laki, Maburi, seekor kuda bernama Lizaz, Himar, emas, dan madu yang kualitasnya sangat baik saat itu.
“Sementara itu, para putri Rasulullah hidup sampai dewasa. Tidak seperti putra-putranya. Semuanya masuk Islam dan dikatakan oleh penulis kitab ini mudah-mudahan ridha Allah tercurah pada mereka,” ucap dia.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=L3d3IbiAkEo