REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seorang Muslim wajib mempercayai keberadaan Malaikat. Malaikat diciptakan Allah SWT dari cahaya dan mereka selalu taat terhadap perintah Allah.
Dalam sejumlah riwayat dijelaskan tentang bagaimana sikap malaikat kepada orang-orang yang beriman. Seperti apa? Berikut penjelasannya seperti dikutip Islam Web pada, Ahad (15/3):
1.Malaikat mencintai orang-orang beriman. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:
إذا أحب الله عبداً نادى جبريل: إن الله يحب فلاناً فأحببه، فيحبه جبريل، فينادي جبريل في أهل السماء: إن الله يحبّ فلاناً فأحبوه، فيحبه أهل السماء، ثمّ يوضع له القبول في الأرض
“Ketika Allah mencintai hamba-Nya, Allah memanggil malaikat Jibril, (Allah berkata pada malaikat), Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia. Maka Jibril pun mencintai hamba itu. Maka malaikat Jibril memanggil para penghuni langit. (Jibril berkata), “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka aku mencintainya.” Maka penghuni langit pun mencintai hamba itu. Maka kemudian diterima hamba itu di bumi.” (HR Bukhari).
2. Para malaikat membela orang-orang beriman. Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah menjelaskan, ada seorang lelaki menghina Abu Bakar, dan Nabi SAW duduk, terheran dan tersenyum. Abu Bakar membalas perkataan lelaki itu. Akan tetapi Rasulullah marah dan berdiri (pergi). Maka Abu Bakar mengikuti Nabi dan berkata:
“Ya Rasulullah orang itu menghinaku, dan engkau (hanya) duduk. Maka ketika aku menbantahnya engkau berdiri (pergi) dan marah. Maka Rasulullah berkata: “Sesungguhnya ada malaikat bersamamu yang akan membantahnya untukmu. Ketika kamu membantah sebagian celaannya, setan datang (hadir). Saya tak akan pernah mau duduk bersama setan.” (HR Ahmad).
3. Malaikat berdoa bagi orang-orang yang beriman. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 43 sebagai berikut:
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا “Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Mahapenyayang kepada orang-orang yang beriman.”
Dalam sejumlah riwayat dijelaskan bahwa para malaikat berdoa bagi orang-orang yang mengharapkan ampunan Allah. Rasulullah bahkan menjelaskan tentang amalan-amalan yang dapat membuat malaikat berdoa bagi seorang hamba di antaranya yakni orang yang mencari ilmu, mengajari orang, orang yang menanti sholat, berada di shaf oertama, sahur, berpuasa, menjenguk orang sakit, dan bershalawat kepada Nabi.
4. Malaikat beristighfar dan berdoa untuk orang-orang beriman. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Ghafir ayat 7-9 yang artinya:
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ * رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ * وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.”
Menurut Ibnu Katsir kata wa yastagfiruna amanu dalam ayat ke tujuh berarti para malaikat memohon pengampunan Allah bagi orang-orang yang beriman di bumi yang memeorcayai segala hal gaib.