Ahad 14 Mar 2021 21:46 WIB

4 Contoh Ibadah yang Rutin Dilakukan Malaikat

Malaikat rutin melakukan ibadah kepada Allah SWT

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Malaikat rutin melakukan ibadah kepada Allah SWT. Ilustrasi alam malaikat
Foto:

Ketiga, berhaji. Para malaikat disediakan Kabah yang terdapat di langit ketujuh agar mereka bisa melakukan ibadah haji. Ka’bah tersebut diberi nama “Baitul Ma’mur”.

Dan Allah bersumpah adanya Baitul Ma’mur tersebut, sebagaimana disebutkan dalam Alquran: والبيت المعمور “Demi Baitul Ma’mur” (QS At-Thur: 4)

Imam Ibnu Katsir dalam dalam tafsirnya menafsirkan ayat tersebut dengan sebuah hadits sahih riwayat “Ash-Shahihain” (Bukhari dan Muslim]. Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda didalam hadits Isra, setelah Nabi muhammad melewati langit ketujuh:

ثمّ رفع بي إلى البيت المعمور، وإذا هو يدخله كل يوم سبعون ألفاً، لا يعودون إليه آخر ما عليهم “Kemudian diangkatlah aku sampai ke Baitul Ma’mur, ternyata di sana dimasuki oleh malaikat setiap harinya sebanyak 70 ribu malaikat, dan jika mereka telah keluar, maka mereka tidak akan kembali lagi (ke Baitul Makmur).”

Keempat, menampakkan rasa khauf dan khasyah kepada Allah. Ketika seseorang mengetahui begitu besar malaikat di sisi Tuhannya, yang mana mereka senantiasa mengagungkan kepada Allah, merasa sangat takut kepada Allah, sebagaimana dalam Aquran, Allah SWT berfirman tentang mereka:

وهم من خشيته مشفقون “Dan mereka (para Malaikat) berhati-hati karena takut kepada Rabb mereka.” (QS al-Anbiya’: 28). Dan Allah SWT berfirman:

خَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ “Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).” (QS an-Nahl: 50).

Dan dijelaskan pula tentang rasa takut yang sangat tinggi kepada Tuhan mereka, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

إذا قضى الله الأمر في السماء ضربت الملائكة بأجنحتها خضعاناً لقوله كالسلسلة على صفوان “Apabila Allah menetapkan suatu perkara di langit maka para malaikat mengepakkan sayap-sayap mereka karena tunduk kepada firman-Nya, seperti rantai yang berada di atas batu besar (karena rasa takutnya mereka pada Tuhannya).”

Ali dan yang lainnya berkata bahwa hal itu sebagaimana firman Allah: “Tatkala mereka telah merasa stabil (tenang), mereka berkata; ‘Apa yang difirmankan Rabb kita? ‘ mereka menjawab; ‘Al Haq, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar’.”

 

Sumber: islamweb 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement