REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Adam dan setan atau iblis awalnya adalah penghuni surga. Namun, kesombongan Iblis akhirnya membuat dirinya dilaknat oleh Allah SWT diusir dari Surga.
Dari kisah itu juga disebutkan bahwa setanlah yang lebih dulu turun dari surga daripada manusia. Lalu apakah setan mampu memasuki surga lagi untuk menggoda Adam dan keturunannya, setelah diusir Allah SWT dari surga?
Dalam buku berjudul “M Quraish Shihab Menjawab” dijelaskan, pertanyaan menyangkut setan yang menggoda Adam di surga memang sering diajukan, namun manfaat mengetahuinya tidak terlalu banyak.
Kendati demikian, menurut Quraish, perlu diketahui bahwa memang dalam surat al-A’raf ayat 13 dan 18 dikatakan bahwa iblis diperintahkan Allah untuk keluar dari surga, dan ketika itu Adam dan Hawa masih di sana.
Nanti, setelah keduanya tergoda, baru Allah memerintahkan mereka meninggalkannya menuju bumi.
Namun, menurut Quraish, godaan setan kepada Adam dan Hawa tidak dijelaskan Alquran, apakah itu dilakukan setan di dalam surga atau tidak.
Kalaulah berasumsi bahwa setan tidak mampu masuk ke surga lagi untuk menggoda, walaupun ini tidak ada dasarnya yang kuat, maka bisa saja rayuan dan godaan itu itu dilakukannya dari luar surga, dengan lambaiannya atau dengan rayuan suaranya yang terdengar Adam dan Hawa.