REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, Alquran merupakan kitab yang luar biasa yang melebihi kitab-kitab suci sebelumnya. Tak lama setelah Alquran diturunkan, terciptalah revolusi besar di dunia di semua bidang peradaban.
“Tidak ada sebuah kitab suci yang bisa menciptakan revolusi, kecuali Alquran. Baik itu revolusi akidah, akhlak, keilmuan, dan kebudayaan,” kata KH Ahsin dalam webinar, Sabtu (6/3).
Beliau menjelasan bahwa dalam waktu beberapa tahun saja, Islam setelah paripurna diturunkannya Alquran, mampu mengambil alih pengaruh kekuasaan Persia dan Romawi. Dijelaskan pula bahwa keajaiban Alquran itu selalu muncul setiap waktu. Kadang berbarengan dengan meningkatnya penelitian ilmu pengetahuan.
Alquran di satu sisi, kata beliau, berkekuatan hidayah. Sedangkan di sisi lain berkekuatan kemukjizatan. Kemukjizatan ini dinilai sebagai pertanda bahwa turunnya Alquran pun menghadirkan seorang Nabi yang dipercaya oleh Allah sebagai Rasulullah.
“Semakin meningkat ilmu pengetahuan, semakin jelas terbuktinya wahyu-wahyu Alquran. Kita lihat bagaimana sains dan teknologi justru telah banyak diisyaratkan di dalam Alquran,” kata beliau.
KH Ahsin pun menjabarkan bahwa Alquran merupakan kitab yang memberikan hidayah, Kitabul Hidayah. Namun demikian dapat dikatakan pula bahwa Alquran itu adalah Kitabut-Tarbiyah, Kitabul-Arabiyah. Hal ini disebabkan banyaknya muncul perubahan-perubahan yang besar di banyak bidang.
Sebagai contoh, setelah Alquran diturunkan maka muncul lah sejumlah ilmu-ilmu baru seperti ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu balaghah yang mengaktulaisasikan tatanan bahasa Arab. Kemudian karena Alquran membutuhkan penjelasan, kata beliau, maka muncul pula ilmu yang mengaktualisasikannya seperti ilmu hadis, ilmu fikih, ilmu ushul-fikih, dan lainnya.