REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara sifat Allah yang diperkenalkan dalam pembukaan Alquran yakni dalam surat Al Fatihah ayat keempat. Bahwa Allah itu dzat yang memiliki, menguasai, atau merajai hari pembalasan.
ملك يوم الدين
Pemilik hari pembalasan.
Ini menegaskan kekuasaan Allah bukan saja di alam dunia, namun juga Allah berkuasa pada hari akhir. Dalam tafsir wajiz ayat keempat surat Al Fatihah, pada Tafsir Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan ayat ini menerangkan Dialah (Allah) satu-satunya pemilik hari pembalasan dan perhitungan atas segala perbuatan, yaitu hari kiamat.
Kepemilikan-Nya pada hari itu bersifat mutlak dan tidak disekutui oleh suatu apa pun. Dalam tafsir tahlili pada Tafsir Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan ada dua macam bacaan berkenaan dengan lafadz Malik. Bacaan pertama dengan memanjangkan mim sehingga artinya Yang memiliki (Yang empunya), dan bacaan kedua dengan memendekkan mim yang artinya Raja.
Kedua bacaan itu benar. Baik menurut bacaan yang pertama ataupun bacaan yang kedua, dapat dipahami arti berkuasa dan bertindak dengan sepenuhnya. Sebab itu diterjemahkan dengan Yang menguasai. Sedangkan kata yaum artinya hari. Tetapi yaum yang dimaksud pada ayat ini ialah waktu secara mutlak.