REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jika umat Islam memahami isi kandungan Alquran dari surat Al-Fatihah hingga An-Naas maka akan mengetahui kisah mengenai ajaran Islam baik tauhid, peringatan, janji Allah SWT hingga bukti-bukti penciptaan dunia dan kebangkitan manusia setelah wafat.
Empat bukti kebangkitan manusia setelah dikubur, di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, penciptaan langit dan bumi. Karena ciptaan Allah tersebut adalah salah satu bukti terbesar kebangkitan orang-orang setelah kematian.
Karena Dia yang menciptakan yang terbesar dan Allah yang Mahabesar tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menciptakan yang lebih lemah. Banyak ayat yang menunjukkan hal ini, salah satunya, surat Al-Mu'min ayat 57:
لَخَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ “Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Bukti kedua, menghidupkan kembali bumi setelah kematiannya, karena siapa pun yang menghidupkan kembali bumi setelah kematiannya dapat menghidupkan kembali orang-orang setelah kematiannya. Dalam Fusshilat ayat 39 disebutkan:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۚ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۚ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Bukti ketiga, Dia menciptakan manusia dari ketiadaan, karena dia yang menciptakan manusia tanpa panduan kemudian mematikannya dan menghidupkan kembali sesuai bentuk semula. Sesuai dalam Yasin ayat 77-79:
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ.وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ.قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Mahamengetahui tentang segala makhluk.”
Bukti keempat, kebangkitan beberapa orang mati di dunia ini, karena siapa pun yang menghidupkan kembali satu jiwa setelah kematiannya mampu menghidupkan kembali semua jiwa. Firman Allah dalam Luqman ayat 28:
مَا خَلْقُكُمْ وَلَا بَعْثُكُمْ إِلَّا كَنَفْسٍ وَاحِدَةٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ “Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Mahamendengar lagi Mahamelihat.”
Sumber: saaid