3. Penduduk Ottoman berpendidikan rendah
Meskipun ada upaya meningkatkan pendidikan pada 1800-an, Kesultanan Utsmaniyah tertinggal jauh dari pesaing Eropa dalam hal melek huruf. Kondisi ini menyebabkan sedikit dari penduduknya yang dapat membaca, sekitar 5 dan 10 persen pada 1914.
“Sumber daya manusia kekaisaran Ottoman seperti sumber daya alam, relatif tidak berkembang. Itu berarti kekaisaran kekurangan perwira militer, insinyur, juru tulis, dokter, dan profesi lain yang terlatih dengan baik,” ujar dia.
Advertisement