Rabu 03 Mar 2021 16:29 WIB

6 Alasan di Balik Keruntuhan Kesultanan Ottoman

Ottoman runtuh pada pada 3 Maret 1924.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
6 Alasan di Balik Keruntuhan Kesultanan Ottoman. Para orang kaya di zaman Ottoman (ilustrasi)
Foto:

2. Ottoman tidak terlalu bersatu

Di puncak kejayaannya, wilayah kekaisaran Ottoman termasuk Bulgaria, Mesir, Yunani, Hungaria, Yordania, Lebanon, Israel dan wilayah Palestina, Makedonia, Rumania, Suriah, sebagian Arab dan pantai utara Afrika. Jika kekuatan dari luar tidak pada akhirnya merusak kekaisaran, Reynolds tidak berpikir itu bisa tetap utuh dan berkembang menjadi negara demokrasi modern.

“Kemungkinannya mungkin berlawanan karena keragaman kekaisaran yang luar biasa dalam hal etnis, bahasa, ekonomi, dan geografi. Masyarakat homogen lebih mudah mendemokratisasi daripada yang heterogen,” kata Reynolds.

Berbagai bangsa yang menjadi bagian dari kekaisaran menjadi semakin memberontak. Pada 1870-an, kesultanan harus mengizinkan Bulgaria dan negara-negara lain untuk merdeka serta menyerahkan lebih banyak wilayah. Setelah kalah dalam Perang Balkan 1912-1913, kesultanan terpaksa menyerahkan wilayah Eropa yang tersisa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement