REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang yang beriman tentu akan secara istiqamah menaati apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Lebih dari itu, orang yang beriman juga memiliki kerinduan yang mendalam kepada Allah SWT.
Lantas apa saja ciri-ciri orang yang merindukan Allah SWT? Berikut ini adalah ciri tersebut, sebagaimana dilansir dari laman Islamweb:
1. Membasahi lidahnya dengan berdzikir
Mereka yang merindukan Allah SWT adalah orang-orang yang membasahi lidahnya dengan berdzikir. Dia dalam setiap detik yang dilewatinya selalu ingat pada Allah SWT.
عَنْ مَالِكِ بْنِ يَخَامِرَ ، قَالَ : سَمِعْتُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، يَقُولُ:إِنَّ آخِرَ كَلِمَةٍ فَارَقْتُ بها رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ ، أَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ أَوْ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : "أَنْ تَمُوتَ وَلِسَانُكَ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ
Dari Malik bin Khomir, dia mendengar Mu'adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah SAW tentang amalan apa yang paling disukai Allah SWT atau amalan yang paling utama? Lalu Nabi SAW bersabda: "Kau meninggal dunia dalam keadaan lisanmu basah karena berdzikir kepada Allah SWT." (HR Bukhari)
2. Lari bergegas kepada Allah SWT untuk mencari ridha-Nya
Hal ini dijelaskan Ibn Abar Al-Barr dalam kitabnya al-Majalisah wa Jawahir al-'Ilm. Suatu kali Muhammad bin 'Amir menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada Syaqiq al-Balkhi. Dia bertanya kapan dirinya bisa melakukan perbuatan saleh? Dijawab, "Jika kamu memposisikan siang dan malam di hadapan Allah SWT.”
Muhammad bin 'Amir bertanya lagi, "Kapan saya harus bertawakal?" Dijawab, "Ketika hubunganmu dengan Allah SWT sudah selesai, maka tawakallah." Bertanya lagi, "Kapan dzikirku kepada Allah SWT diterima?" Dijawab, "Jika kamu mengisi dunia dan mengeluarkan harta benda yang ada di tanganmu." Kapan puasanya diterima? Dijawab, "Jika hatimu lapar dan lidahmu bebas dari keburukan."
Kapan akan mengenal Allah SWT? Dijawab, "Ketika kamu tidak melihat apa-apa lagi selain Allah SWT." Bertanya lagi, "Kapan aku akan mencintai Tuhanku?" Dijawab, "Ketika kamu sabar terhadap sesuatu yang memicu amarah, dan bersyukur atas harta rampasan dan kekayaan yang didapat."
Bertanya lagi, "Kapan aku merindukan Tuhanku?" Dijawab, "Jika akhirat membuat keputusan untukmu dan tidak menyebut dunia sebagai tempat tinggal untukmu." Bertanya lagi, "Kapan akan bertemu Allah SWT?" Dijawab, "Bila kamu melakukan sesuatu untuk yang kamu cintai atas dasar harapan yang mendalam."
Bertanya lagi...