REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Salah satu gangguan yang perlu dipercaya oleh umat Islam adalah gangguan yang sifatnya berasal dari gaib, seperti santet dan sihir. Untuk itu dalam perkara ini, umat Islam perlu melirik apa yang dilakukan Nabi sebagai tuntunan agar dijauhkan marabahaya yang seperti itu.
Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjabarkan, ilmu santet dan sihir dapat mengenai siapa saja. Maka untuk menangkalnya, janganlah umat Islam pergi ke orang-orang tertentu yang menggunakan cara-cara musyrik untuk menangkalnya.
“Nabi itu sebelum tidur baca Surah Al-Ikhlas tiga kali. Lalu tangannya ditiup dan kemudian diusap-usapkan ke seluruh tubuh. Kalau dipikir secara logika, untuk apa Nabi berbuat seperti itu? Ternyata untuk menjaga diri dari santet dan sihir,” kata KH Ahsin dalam kajian live streaming, Senin (1/3) malam.
Beliau melanjutkan, Surah Al-Ikhlas memang memiliki berbagai manfaat bagi umat Islam. Tujuan Nabi membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali adalah dikarenakan dalam satu kali membaca surah tersebut sama saja telah membaca sepertiga dari Alquran. Artinya jika Nabi membaca sebanyak tiga kali, Nabi telah menghatamkan Alquran sebelum tidur.
Membaca Surah Al-Ikhlas sebelum tidur pun, kata beliau, juga ditujukan agar umat Islam selalu mengingat dan memohon kepada Allah SWT semata. Tak boleh ada zat yang didahulukan umat Islam selain Allah SWT.
“Kita minta dan berdoa sama Allah agar melalui Surah Al-Ikhlas yang dibaca, kita bisa dijauhkan dari hal-hal yang membahayakan diri baik dari fisik maupun psikis,” kata KH Ahsin.
Selain Surah Al-Ikhlas, KH Ahsin juga merekomendasikan umat Islam untuk sering-sering membaca Asmaul Husna dan juga Surah Al-Fatihah. Sehingga apabila ada gangguan-gangguan yang bersifat klenik sekali pun menyerang, perlindungan Allah SWT akan selalu menaungi.