REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajaran Islam, tidak ada tuhan yang berhak disembah dan dimintai pertolongan kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada satu pun yang dapat menandingi keagungan dzat-Nya.
Dalam surat al Fatihah, setelah pada ayat kesatu hingga keempat Allah memperkenalkan sifat-sifat kesempurnaannya yang hanya Allah saja yang mempunyai, yakni sebagai Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Terpuji, Maha Menguasai Alam, dan Yang Maha menguasai hari pembalasan, kemudian pada ayat kelima Allah mengajarkan pada hamba-Nya hanya Allah sajalah yang patut disembah, dan hanya kepada-Nya seharusnya manusia memohon pertolongan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Dalam tafsir wajiz pada tafsir Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan atas dasar itu semua (sifat-sifat kesempurnaan Allah yang telah dijelaskan dalam ayat sebelumnya), maka hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan beribadah dengan penuh ketulusan, kekhusyukan, dan tawakal. Dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan dalam segala urusan dan keadaan kami, sambil kami berusaha keras (ikhtiar).