4. Pedang
Senjata ini paling terhormat dan biasanya dimiliki kalangan orang-orang kaya saat itu untuk bertempur. Orang Arab menyimpan baik-baik pedangnya. Pedang juga menjadi senjata terakhir yang digunakan dalam pertempuran setelah busur dan tombak.
Strategi yang diperintahkan dalam perang saat itu biasanya adalah dengan jarak jauh terlebih dulu. Maka dibutuhkan senjata panah, lalu dilanjutkan dengan melempar tombak untuk mendekati barisan, kemudian berjabat tangan dengan pedangnya masing-masing.
Di antara pedang yang terkenal saat itu ialah Al-Yamani, Al-Hindi, Al-Hindawani, Al-Muhannad, Al-Musharrafi, Al-Qala'i, Al-Basrawi, dan Al-Samsamah atau Al-Samsam
5. Belati
Setiap prajurit membawa belati di bawah pakaiannya. Jika dia dekat dengan musuh, maka belati itu akan digunakan untuk menusuk lawan secara diam-diam. Sebagian wanita Muslim pun membawa belati di balik pakaian mereka untuk pertahanan pribadi
6. Pin
Ini adalah tongkat besi pendek dengan ujung besi persegi atau bundar. Biasanya digunakan seorang ksatria untuk membawanya dengan pelana dan bertarung dengan senjata ini untuk jarak yang dekat
7. Kapak
Senjata dengan bilah besi dipasang di atas penyangga kayu. Bilahnya mengarah ke satu sisi. Bilahnya tipis tajam seperti pisau. Seperti kapak-kapak yang kita sering lihat saat ini
8. Ketapel
Ini senjata yang sangat melawan musuh. Bisa digunakan untuk pertempuran jarak jauh. Karena, dengan batu yang dihempaskannya, maka bisa menghancurkan benteng dan menara. Bahkan, bisa membakar rumah dan kamp.
Lambat-laun, konsep ketapel ini berkembang hingga menjadi alat atau mesin untuk melempar batu yang lebih besar dengan menggunakan alat pengungkit, dengan poros bergeser di tengah. Gaya di satu sisi dan hambatan di sisi lain. Sehingga jika beban turun, benda terlempar ke dalamnya dan ujung sudutnya naik lalu melempar batu di atasnya
9. Ad-Dabbabah
Ini sebuah mesin yang terbuat dari kayu yang dilapisi kulit, dan digunakan untuk perang dan penghancuran benteng. Dinamakan demikian karena dapat bergerak hingga mencapai benteng. Kemudian menembus dindingnya dengan mesin penggali. Kemudian mereka mengecat kayunya dengan minyak, dan membakarnya. Jika kayunya terbakar, temboknya roboh, sehingga ada celah
10. Kepala domba jantan
Kepala besi atau baja, mirip dengan kepala domba jantan lengkap dengan tanduk dan dahinya. Kepala ini dibawa ke dalam menara kayu, atau di dalam dabbabah, yang merupakan balok kayu bulat besar, dengan panjang sekitar sepuluh meter atau lebih
11. Meriam
Ini adalah tabung baja yang bertumpu pada alas besi dengan roda di tengah untuk menggerakkan laras meriam.
Sumber: islamweb