Senin 22 Feb 2021 05:55 WIB

5 Contoh Perilaku Mulia Rasulullah SAW kepada Non-Muslim

Rasulullah SAW berperilaku mulia terhadap non-Muslim

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW berperilaku mulia terhadap non-Muslim. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto:

Ketiga, perilaku Rasulullah SAW kepada anak Yahudi yang jatuh sakit. Ini sebagaimana hadits sahih riwayat Bukhari dari Anas bin Malik.

عن أنس بن مالك رضي الله عنه : كان غلام يهودي يخدم النبي صلى الله عليه وسلم فمرض ، فأتاه النبي صلى الله عليه وسلم يعوده ، فقعد عند رأسه ، فقال له : أسلم . فنظر إلى أبيه وهو عنده ، فقال له : أطع أبا القاسم صلى الله عليه وسلم ، فأسلم ، فخرج النبي صلى الله عليه وسلم وهو يقول : الحمد لله الذي أنقذه من النار

"Seorang anak Yahudi yang biasa melayani Nabi Muhammad SAW menderita sakit. Lalu Nabi SAW membesuknya, kemudian dia duduk di sisi kepalanya. Lalu berkata, 'Masuk Islamlah.' Sang anak memandangi bapaknya yang ada di sisi kepalanya. Maka sang bapak berkata kepadanya, 'Taatilah Abal Qasim SAW.' Maka anak tersebut masuk Islam. Lalu Rasulullah SAW keluar seraya berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari neraka." (HR. Bukhari)

Keempat, dari Abdullâh bin Amr RA, dia berkata, "Nabi Muhammad SAW bersabda: 

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : من قتل نفسا معاهدا لم يرح رائحة الجنة ، وإن ريحها ليوجد من مسيرة أربعين عاما 

'Siapa yang membunuh orang kafir mu'ahad, (maka) ia tidak akan mencium bau surga, padahal baunya didapati dari jarak perjalanan empat puluh tahun.” (HR Bukhari)

Kelima, Rasulullah SAW berpesan kepada para panglima perangnya agar bertakwa dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah termasuk dalam peperangan. Salah satunya adalah tidak membunuh anak-anak.

Dari Buraidah, dia berkata, "Rasulullah SAW mewasiatkan kepada panglima perang atau pasukan, yang pertama agar ia dan pasukannya bertakwa kepada Allah. Di antara yang beliau katakan adalah "…jangan kalian membunuh anak-anak…" (HR Muslim, 1731).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Jangan kalian membunuh orang tua yang sudah sepuh, anak-anak, dan wanita…" (HR. Abu Dawud, Ibnu Abi Syaibah, dan Al-Baihaqi)

 

Sumber: saaid

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement