Jumat 19 Feb 2021 07:59 WIB

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut yang Sayang Rakyatnya

Hamba yang pandai bersyukur akan terus diberi tambahan nikmat dari Allah.

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut yang Sayang Rakyatnya
Foto:

Dikisahkan, pada suatu hari Nabi Sulaiman Alaihissalam melakukan perjalanan ke daerah Thaif. Dalam perjalanan itu, beliau membawa pasukan yang sangat banyak.

Pasukan itu terdiri atas manusia, jin, dan burung-burung. Para jin dan manusia berjalan bersama Nabi Sulaiman Alaihissalam. Sedangkan, burung-burung terbang menaungi mereka dengan sayapnya.

Nabi Sulaiman Alaihissalam juga mengatur pasukannya. Di bagian depan bertugas menjaga agar tidak ada yang melewati batas yang telah ditentukan.

Pasukan di belakang bertugas menjaga agar tak ada seorang pun anggota pasukan yang ketinggalan. Di tengah perjalanan, Nabi Sulaiman Alaihissalam dan pasukannya memasuki sebuah lembah.

Di lembah itu ada banyak sarang semut. Melihat banyaknya pasukan yang dibawa Nabi Sulaiman Alaihissalam, para semut pun ketakutan. Mereka khawatir terinjak-injak pasukan besar itu.

Dalam kisah, nama Ratu Semut itu bernama Jirsan. Jirsan adalah Ratu Semut yang berasal dari Bani Syishibban. Berkatalah Ratu Semut kepada rakyatnya,

”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18). Ini mengandung makna sayangnya ratu semut agar rakyatnya tidak menderita. Dia rela menderita asal rakyatnya senang.

Nabi Sulaiman Alaihissalam kemudian meminta pasukannya untuk berhenti. Para pasukan yang tak mengerti maksudnya menjadi kebingungan dan bertanya-tanya.

Nabi Sulaiman Alaihissalam menjelaskan apa yang beliau dengar dari Ratu Semut dan rakyatnya. Akhirnya, mereka mencari jalan lain untuk sampai ke tujuan agar tidak menyakiti para semut.

Kisah ini diambil dari kitab Qashasul Anbiya’ karya Ibnu Katsir. Walaupun begitu, ia tidak pernah lupa bahwa segala kekayaan, ilmu, dan keistimewaan yang beliau miliki berasal dari Allah SWT. Nabi Sulaiman Alaihissalam tidak pernah lupa mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan kepadanya.

Beliau bahkan berdoa agar Allah SWT terus melimpahkan rasa syukur kepadanya. Nabi Sulaiman Alaihissalam dapat memahami rasa takut dan khawatir yang dialami para semut. Karenanya, ia kemudian mengajak pasukannya untuk mencari jalan lain.

Para semut pun akhirnya selamat. Karena kebijaksanaannya itu, para semut pun kagum dan hormat kepada Nabi Sulaiman Alaihissalam.

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement