IHRAM.CO.ID, -- Mungkin banyak orang tak mengenal Yunus Emre dalam sastra sufi. Namanya kalah mengkilap misalnya dibandingkan Jalaluddin Rumi atau Umar Khayam.

Meski begitu, sampai kini nama Yunus Emre tetap terpatri di warga Turki. Bahkan, negara itu memberikan penghormatan khusus padanya. Bahkan, dalam sebuah acara mengenai keinginan Presiden Erdogan agar bahasa Turki semakin eksis menjadi bahasa persatuan nasional dan bahasa dunia, sosok Yunus Emre menjadi bahasan kembali.

Dalam laman trt.net sosok Yunus Emre dikisahkan begini: 

Yunus Emre adalah seorang tokoh Turki yang namanya selalu harum dan dikenang oleh masyarakat Turki yang hidup pada periode ini. Beliau hidup dan tinggal di Turki ketika masa invasi atau serangan pasukan Mongolia mendatangi Turki, suasana yang sangat sulit dan hingga akhirnya mengharuskan Yunus Emre bersama warga Turki lainnya kala itu untuk ekstra bersabar.

Salah satu pelajaran Yunus Emre yang selalu diajarkan adalah mensyukuri dan mencintai alam semesta yang merupakan Ciptaan-Nya. Pelajaran tersebut dikembangkan oleh para pemuda yang terkumpul dalam Persatuan Pemuda Anatolia atau Ahiler, keturunan Karaman dan keturunan Osman yang mana mereka adalah para murid dari Yunus Emre.

Salah satu catatan sejarah Turki menyebutkan bahwa Yunus Emre adalah seorang ulama yang dikenal diseluruh penjuru Turki terutama dikota Sakarya.

Salah satu karya fenomenal Yunus Emre bernama ‘’Risâletü’n-Nushiyye’’ yang mana hasil dari pemikirannya dibidang agama ditumpahkan dalam sebuah tulisan. Pada zaman Dinasti Ottoman, karyanya dibuat semenarik mungkin dengan dibuat seperti cerita dongeng.

Saat ini karya tersebut masih ada dibagian arsip dan wakaf bagi peninggalan Ottoman. Yunus Emre dimakamkan dikawasan Sarıköy Mihalıçcık Eskişehir, hal ini hampir diketahui oleh masyarakat Anatolia Turki.

Beberapa perbedaan pendapat juga didapat tentang tempat dimakamkannya Yunus Emre seperti dikota Karaman, Bursa, Kula Emre Sultan Köyü, Erzurum, Isparta Keçiborlu, Aksaray, Sandıklı, Ünye dan Sivas, namun ditempat-tempat yang telah disebutkan memang jasa Yunus Emre masih terkenang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika