Selasa 16 Feb 2021 17:05 WIB

Cara Nabi Muhammad SAW Atasi Marah Terbukti Secara Ilmiah 

Cara Nabi Muhammad SAW atasi marah dibuktikan bermanfaat secara ilmiah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Cara Nabi Muhammad SAW atasi marah dibuktikan bermanfaat secara ilmiah. Ilustrasi marah
Foto:

Pengobatan modern telah mengungkapkan bahwa ada banyak dampak akibat dari kemarahan dalam tubuh manusia. Kelenjar adrenal, yang terletak di atas ginjal, mengeluarkan dua jenis hormon.

Hormon ini untuk merespons terhadap semua jenis emosi atau stres, seperti ketakutan atau kemarahan. Dua perasaan mungkin juga disebabkan karena kekurangan gula.

Kedua hormon tersebut lalu disekresikan bersama. Sekresi hormon ini memengaruhi detak jantung, sehingga terpacu dengan cepat sehingga otot jantung berkontraksi dan  konsumsi oksigennya menjadi meningkat.

Perasaan amarah atau hal lain seperti rasa senang, meningkatkan kadar kedua hormon tersebut dalam darah. Ini pula yang meningkatkan detak jantung dan meningkatkan tekanan darah. Karena itu, dokter menyarankan pasiennya yang menderita tekanan darah tinggi atau penyempitan pembuluh darah, untuk menghindari perasaan marah dan menjauhi penyebabnya.

Sedangkan untuk penderita diabetes, juga diminta menghindari perasaan marah agar kadar gula darahnya tidak naik. Secara ilmiah, seperti yang dinyatakan dalam buku medis Harrison, bahwa jumlah hormon adrenalin dalam darah meningkat dua hingga tiga kali lipat saat berdiri dalam posisi diam selama lima menit. Karena itu, adrenalinnya juga meningkat sedikit dalam kondisi berdiri.

Ketika psikologi seseorang mengalami stres, maka menyebabkan peningkatan tingkat adrenalin. Dalam kondisi berdiri, jumlah adrenalin berlipat ganda. Maka bayangkan, jika kondisi berdiri ini digabung dengan perasaan marah. Karena itulah, Nabi SAW mengajarkan agar segera duduk atau berbaring saat berada dalam perasaan marah.

 

Sumber: islamweb  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement