Senin 15 Feb 2021 13:05 WIB

TNI-Polri Dirikan 13.175 Posko Terpadu di 17.680 Kelurahan

Beberapa hal dibahas terkait strategi sinergitas TNI-Polri dalam jaga keutuhan NKRI.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah)
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI-Polri menggelar pimpinan (Rapim) 2021 di Rupatama Mabes Polri, Senin (15/2). Dalam rapat tersebut ada beberapa hal yang akan dibahas diantaranya strategi sinergitas TNI Polri dalam menjaga keutuhan bangsa. Seperti penanganan Covid-19, PPKM mikro, pembentukan kampung tangguh nusantara serta operasi-operasi penegakan hukum.

"Tema rapim TNI Polri pada tahun ini yakni 'Dilandasi Profesionalisme, Soliditas, dan Sinergitas TNI Polri Siap Mendukung Penanggulangan Paripurna COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Maju'," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Jakarta Selatan, Senin (15/2)

Menurut Argo, hingga saat ini, jumlah posko yang sudah berdiri di 7 provinsi yang memberlakukan PPKM Mikro sebanyak 13.175 dari 17.680 kelurahan. Rinciannya, DKI Jakarta 842 posko dari 824 kelurahan, Jawa Barat 5.548 posko dari 5.600 kelurahan, Jawa Tengah 5.966 posko dari 8.562 kelurahan. 

"Kemudian Bali 209 posko dari 367 kelurahan, Banten 100 posko dari 180 kelurahan, Jawa Timur 409 posko dari 1.691 kelurahan dan DIY 101 posko dari 438 kelurahan," kata Argo.

Rapim dibuka oleh Panglima TNI Jenderal TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Turut hadir perwakilan JPU Mabes TNI dan Polri secara fisik. Sementara 15 pangdam dan 34 polda secara virtual. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement