Ahad 14 Feb 2021 08:32 WIB

Makna Bersuci Menurut Maulana Yusuf Al-Kandahlawi

Maulana Yusuf Al-Kandahlawi menjelaskan makna bersuci.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Makna Bersuci Menurut Maulana Yusuf Al-Kandahlawi. Foto: Ilustrasi Berwudhu
Foto: EPA-EFE/BILAWAL ARBAB
Makna Bersuci Menurut Maulana Yusuf Al-Kandahlawi. Foto: Ilustrasi Berwudhu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rasulullah bersabda, bersuci merupakan separuh dari iman. Al-hamdulillah pahalanya memenuhi timbangan amal, Subhanallah dan al-hamdulillah pahalanya memenuhi antara langit dan bumi. Sholat adalah cahaya, sedangkan sedekah adalah bukti, sabar adalah penerang dan Alquran akan menjadi hujjah yang menguatkanmu atau memberatkanmu (HR.Muslim).

Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al Kandahlawi dalam kitab Muntakhab Hadits menerangkan hadits di atas. Menurutnya bersuci merupakan separuh dari iman, karena iman merupakan sucinya hati dari syirik sedangkan bersuci adalah sucinya anggota tubuh dari hadas dan najis.

Baca Juga

Sholat adalah cahaya: yaitu cahaya didalam kubur dan dalam kegelapan hari kiamat. Imam an-Nawawi berkata maknanya adalah bahwa salat dapat mencegah dari kemaksiatan, serta mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sholat juga memberi petunjuk kepada kebenaran sebagaimana cahaya digunakan untuk menerangi.

"Pendapat lain mengatakan bahwa sholat bisa menjadi cahaya yang terang di wajah pelakunya pada hari kiamat dan dunia pun akan menyebabkan wajahnya berseri," katanya.

Sedakah adalah bukti: yaitu bukti keimanan yang ada pada diri pelakunya, karena orang munafik tidak mau bersedekah.

Sabar adalah penerang: yakni sabar yang disukai dalam syariat, yaitu sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah sabar dalam menahan diri dari kemaksiatan, dan sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan hal-hal yang tidak diinginkan di dunia. 

"Jadi, maksudnya bahwa kesabaran merupakan sesuatu yang terpuji dan orang yang sabar akan selalu mendapat cahaya dan mendapat petunjuk serta terus-menerus di dalam kebenaran," kata Maulana Yusuf

Alquran akan menjadi hujjah yang menguatkanmu atau memberatkanmu. Maknanya jelas, yakni akan mendapatkan manfaat darinya, Jika membaca serta mengamalkannya, namun jika tidak, maka Alquran akan menjadi hujjah yang memberatkanmu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement