REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Perpustakaan Millet didirkan di Istanbul pada tahun 1916. Selain sebagai pendiri, Ali Emiri Efendi juga menyumbangkan 16 ribu buku koleksi. Perpustakaan tersebut tidak pernah berfungsi sebagai perpustakaan nasional tapi digunakan khusus untuk para ahli. Sebab, ada banyak manuskrip dan volume cetakan dalam alphabet Turki kuno.
Sekarang, perpustakaan tersebut bernama Perpustakaan Naskah Milet. Emiri berpengaruh besar dalam upaya untuk mengumpulkan bahan tertulis sebagai warisan Turki.
Masa muda
Emiri lahir pada tahun 1857 di tenggara Diyarbakir dari keluarga “Sayyid” yang terkenal sebagai keturunan Nabi Muhammad melalui putrinya Fatima. Salah satu leluhur jauhnya, Sayyid Mehmed Emiri adalah seorang penyair lokal terkemuka Diyarbakir. Dia merupakan salah satu pusat budaya Kekaisaran Ottoman.
Emiri mengenyam pendidikan dasar sebelum diterima di Madrasah Sulukiyye. Kemudian dia menerima pelajaran privat dari pamannya Şaban Kafi dan Feyzullah Feyzi. Dia belajar bahasa Arab dan Persia. Demi mendapatkan gelar sarjana, dia pindah ke Mardin. Selain terus belajar bahasa Arab dan Persia, Emiri juga mulai menulis puisi.
Auditor keuangan
Dikutip Daily Sabah, Sabtu (13/2), pada tahun 1875, Ali Emiri menjadi operator telegram setelah menyelesaikan kursus wajib. Sementara itu, dia membaca banyak buku sejarah dan mencoba menulis puisi dalam bahasa Arab setelah membaca sejumlah buku klasik Arab.
Pada tahun 1876, ia menulis pidato khusus untuk penobatan Sultan Utsmaniyah Murad V. Surat kabar resmi Diyarbakir menerbitkan karya tersebut dan membantunya menjadi orang terkenal.
Dua tahun kemudian, Emiri bekerja di kantor Abidin Pasha sebagai juru tulis selama kunjungannya ke Diyarbakir. Dia pindah dengan pasha dan mengunjungi wilayah Ottoman lain seperti Harput, Sivas, dan Salonica. Dia menjadi auditor keuangan dan mengunjungi banyak provinsi untuk inspeksi. Ali Emiri bekerja sebagai agen publik dan administrator selama lebih dari 30 tahun, mencakup seluruh era Abdulhamid II (1876-1909).
Pustakawan
Kendati bekerja sebagai operator telegram, dia juga seorang pustakawan hebat dan bibliofil. Dia bisa dianggap sebagai sejarawan manuskrip. Beberapa manuskrip besar termasuk “Diwan Lughat al-Turk” oleh Kashgar ia jelajahi.
Namun, pekerjaan seumur hidup Emiri adalah mengurus perpustakaan Millet sampai ajal menjemputnya. Perpustakaan ini masih beroperasi dan berfungsi sebagai perpustakaan manuskrip dan bahan cetak dalam alfabet Turki kuno.
Emiri bekerja sebagai ketua dan anggota beberapa dewan untuk mengumpulkan dan mengklasifikasikan warisan tertulis nasional. Dia mengembangkan metode klasifikasi khusus untuk Arsip Ottoman Kantor Perdana Menteri.
Meskipun Emiri tidak bisa menjadi penyair terkenal, dia mendapatkan reputasi yang baik untuk karya prosa-nya. Terutama ketika dia menerbitkan volume biografi dan bibliografi “Puisi oleh Sultan Ottoman,” “Penyair Diyarbakır,” “Biografi Beberapa Persona Terkemuka Diyarbakır,” “Epitaphs of Mardin,” dan "Memoirs from Yaman”. Emiri meninggal pada 23 Januari 1924 di Istanbul dan dimakamkan di pemakaman Masjid Fatih.
Sumber: https://www.dailysabah.com/arts/portrait/ali-emiri-efendi-explorer-of-turkish-manuscripts