Rabu 10 Feb 2021 19:56 WIB

Seperti Apakah Situasi Makkah Saat Surat Yusuf Diturunkan?

Surat Yusuf termasuk surat Makkiyah atau surat yang diturunkan di Makkah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Yusuf termasuk surat Makkiyah atau surat yang diturunkan di Makkah. Surat Yusuf
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Yusuf termasuk surat Makkiyah atau surat yang diturunkan di Makkah. Surat Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat Yusuf diturunkan di Makkah, atau juga disebut sebagai Surat Makkiyah. Surat tersebut diturunkan setelah Surat Hud. Surat Yusuf turun saat Makkah berada dalam fase yang sulit.

Fase sulit itu di antara tahun duka dan sumpah pertama Aqaba, setelah orang-orang kafir Quraisy menyakiti Rasulullah SAW tetapi orang-orang yang beriman tetap menemaninya. Hingga akhirnya Rasulullah SAW mengizinkan para sahabat untuk pindah ke Habasyah.

Baca Juga

Karena itu, sebagaimana dilansir dari laman Mawdoo3, surat Yusuf yang penuh kemuliaan itu diturunkan sebagai ekspresi dan hiburan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Surat itu sekaligus sebagai kabar baik untuk memberikan bantuan dan pemberdayaan setelah terjadi kesulitan seperti yang dialami Nabi Yusuf AS dalam kisahnya.

Alquran telah mengabadikan kasus fitnah yang pernah dialami Nabi Yusuf AS. Diceritakan bahwa para pembesar Mesir menjebak Nabi Yusuf berduaan dengan seorang perempuan keluarga kerajaan.

Nabi Yusuf merupakan seorang Nabi Allah SWT yang diberikan ketampanan dan berakhlak baik. Ketampanannya pun mengundang simpati kaum perempuan, yang kemudian berakhir dengan fitnah yang menghebohkan.

Nabi Yusuf adalah salah satu nabi yang memiliki kedudukan istimewa dalam tiga agama samawi, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. Putra dari Nabi Yakub tersebut diperintahkan berdakwah untuk bangsa Kan’an dan firaun di Mesir. Kisahnya diabadikan dalam Alquran. Nama Yusuf terulang sebanyak 27 kali dalam Alquran.

Kisah Yusuf AS mengajarkan hikmah dan pelajaran berharga sejak kecil. Mulai dari kisah pembuangannya ke sumur oleh saudara-saudaranya yang merasa iri dan cemburu, diselamatkan kafilah dagang, hingga akhirnya menjadi pemimpin hebat di Mesir. Allah SWT memberikan mukjizat berupa kemampuan menakwilkan mimpi.

Alquran surat Yusuf ayat 43 mengisahkan keberhasilannya menakwilkan mimpi raja Mesir ketika itu yang melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Mimpi tersebut ditafsirkan dengan datangnya masa paceklik dan pentingnya persiapan menghadapinya.

Sumber: mawdoo3 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement