REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Al-Laits bin Sa’ad bin ‘Abdur-Rahman al-Fahmi merupakan imam Mesir yang memiliki gelar hafiz, yakni gelar yang diberikan bagi siapa pun yang menghapal 100 ribu hadits. Al-Laits adalah seorang yang shaleh, ulama jujur, dan tidak melakukan pelanggaran hukum.

Sikap dia yang rendah hati, sabar, dan selalu berbaik hati membuat orang-orang menyukainya. Dia memiliki keyakinan kuat kepada Allah dan takut kepada-Nya sepanjang waktu.

Dia sering membaca Alquran. Selain itu, dia biasa menghabiskan sebagian besar uangnya untuk amal terutama untuk mendukung para ulama, pelajar ilmu, dan Muslim yang miskin.

Al-Laits lahir pada 94 H di Desa Qarqashandah yang berjarak 20 kilometer dari Kota Fustat, Mesir. Di tahun awalnya, Al-Laits mulai mempelajari ilmu agama dari beberapa ulama terbesar pada masanya. Misalnya, ‘Ubaydullah bin Ja’far, Ja’far bin Rabee’ah, al-Harith bin Yazeed, dan Yazeed bin Abi Habeeb.

Sejak kecil, gurunya mengakui Al-Laits memiliki kecerdasan yang luar biasa.Demi menggapai cita-citanya, Al-Laits belajar sampai di luar Mesir.

Pada tahun 113 H, dia memutuskan pergi ke Hijaz guna menunaikan haji dan mengemban ilmu. Kala itu, dia masih berumur 20 tahun.

Saat di Makkah dan Madinah, Al-Laits mulai belajar dari ulama tentang ilmu hukum dan hadits. Di sana, ia dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan dunia Muslim.

Dilansir Islamweb, Selasa (9/2), dia berguru kepada Ibnu Shihab az-Zuhari yang dikenal sebgai ulama pertama yang menulis hadits Rasulullah. Al-Laits juga mendapat ilmu agama dari Atha bin Abi Rabah yang merupakan Mufti dan Ahli Hukum Makkah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika