REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kisah para pemuda gua atauvs menjadi cerita yang secara umum diketahui umat Islam. Salah satu surat dalam Alquran bahkan dinamakan seperti kisah ini, yakni surat Al-Kahfi.
Dalam kisah tersebut, para pemuda Ashabul kahfi mencari tempat perlindungan dari penguasa zalim yang memaksa mereka untuk menyembah selain Allah SWT.
Mereka akhirnya bersembunyi di sebuah gua yang di dalamnya para pemuda tersebut bisa beribadah dan berdoa. Dalam kondisi khawatir, mereka mengucapkan sebuah doa yang diabadikan dalam Alquran:
رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا Bacaan latin: Rabbanā ātinā min ladungka raḥmah wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS Al-Kahfi: 10).
Menurut tafsir Li Yaddabbaru Ayatih dari Markaz Tadabbur menjelaskan, para pemuda Ashabul Kahfi itu mencari tempat berlindung ke dalam gua agar terhindar dari fitnah, lalu mereka berdoa:
"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu secara khusus, yaitu ampunan di akhirat, dan keamanan dari musuh, rezeki di dunia, serta mudahkanlah kami mendapat petunjuk yang lurus yang Engkau ridhai dan restui dengan memisahkan diri dari orang kafir."
Dalam Tafsir Al-Muyassar dari Kementerian Agama Arab Saudi menjelaskan doa pada ayat ini juga bermakna:
"Wahai Tuhan kami! Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dengan mengampuni dosa-dosa kami, dan menyelamatkan kami dari makar musuh-musuh kami, serta jadikanlah iman kami dan hijrahnya kami dari orang-orang kafir sebagai petunjuk dan sikap istiqamah menuju jalan kebenaran."
Doa ashabul kahfi ini bisa kita baca menjadi doa sehari-hari untuk meminta perlindungan dari suatu bahaya atau saat ingin meminta petunjuk dari Allah SWT.