REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Membaca Alquran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun beberapa pendapat menyebutkan, terdapat waktu-waktu khusus dan terbaik dalam membaca Alquran.
Beberapa pendapat ulama di antaranya, Ibnu Shalah dan Sayyid al-Qutb mengatakan waktu terbaik untuk membaca Alquran waktu Subuh, terutama usai melaksanakan sholat. Ibnu Shalah merujuk pada Alquran surah Al-Isra ayat 78:
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا “Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh. Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Ini karena, ketika subuh malaikat hadir untuk melihat hamba Allah SWT yang melaksanakan sholat subuh. Ketika Subuh tiba alangkah baiknya dibuka dan ditutup dengan dzikir dan membaca Alquran. Sehingga mendapat keberkahan melalui ketenangan, ketentraman dan keberhasilan di hari itu.
Sedangkan Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa waktu terbaik membaca Alquran adalah di malam hari. Beliau merujuk pada Alquran surat Al-Imran ayat 113:
لَيْسُوا سَوَاءً ۗ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللَّهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ “Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (sholat).”
Sementara itu ulama Arab Saudi Abduulah bin Baz mengatakan waktu utama untuk membaca Alquran adalah ketika hati dan pikirannya hadir dan tidak sibuk, dan waktu kosong. Sehingga bisa membaca dan memahami maknaya dengan baik.
Dia tidak mengkhususkan waktu tertentu karena waktu luang setiap orang berbeda-beda. Namun waktu di malam hari lebih baik digunakan untuk membaca Alquran daripada bersenang-senang. Dia merujuk pada Alquran surat Al-Muzzamil ayat 6:
إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا “Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan.”
Sumber: mawdoo3