Jumat 29 Jan 2021 20:38 WIB

Menag Siap Dorong Borobudur Jadi Rumah Ibadah Budha Dunia 

Menag mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat Budha dunia

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Menag mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat Budha dunia. Ilustrasi Candi Borobudur
Foto: Republika/bowo pribadi
Menag mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat Budha dunia. Ilustrasi Candi Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan siap mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Budha seluruh dunia. 

Menag mengatakan, Borobudur yang merupakan kuil Budha terbesar di dunia, tidak hanya menjadi destinasi wisata melainkan rumah ibadah umat Budha di dunia. 

Baca Juga

"Kita berharap segenap ormas keagamaan dan Majelis Budha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Budha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya," ujar Menag saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Budha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Kompleks Widya Chandra, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, di Jakarta Jumat (29/1). 

"Hal ini bisa terwujud bila umat Budha di Indonesia bersatu dan kita siap fasilitasi," kata dia. 

Pertemuan tersebut juga membahas program penguatan persaudaraan umat Budha. Menag meminta Ditjen Bimas Budha berperan aktif mengayomi dan menjadi penyejuk bagi ormas keagamaan dan pelbagai majelis Budha di Indonesia. 

Menag juga memberikan apresiasi kepada sejumlah ormas keagamaan Budha yang peduli dengan kondisi bangsa ditengah pandemi Covid-19 lewat berbagai kegiatan bakti sosial. 

Dirjen Bimas Budha Kementerian Agama, Caliadi, juga berkomitmen akan mengumpulkan seluruh ormas keagamaan dan Majelis Budha dalam satu forum untuk menyatukan suara umat Budha Indonesia. 

"Terima kasih atas arahan dan dukungan Bapak Menteri kepada umat Budha. Dan kami di Ditjen Bimas Budha akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada umat Budha di Indonesia," ujar Caliadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement