Jumat 29 Jan 2021 07:14 WIB

Di Malam Jumat, Apa Surat yang Diutamakan untuk Dibaca?

Ada surat yang diutamakan dibaca saat malam Jumat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Di Malam Jumat, Apa Surat yang Diutamakan untuk Dibaca?. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: pxhere
Di Malam Jumat, Apa Surat yang Diutamakan untuk Dibaca?. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ilmu Alquran, KH Ahsin Sakho Muhammad menyampaikan penjelasan mengenai Surat dalam Alquran yang diutamakan untuk dibaca pada malam Jumat dan hari Jumatnya. Dia mengatakan, Rasulullah SAW memberikan tuntunan untuk membaca Surat Al-Kahfi di malam Jumat dan hari Jumat.

"Surat Al-Kahfi, khusus untuk hari Jumat atau pada malam Jumatnya. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat atau malam Jumat, maka Allah SWT akan memberikan cahaya kepada orang tersebut selama satu pekan," kata doktor lulusan Universitas Islam Madinah Arab Saudi itu, Kamis (28/1). Hadits tersebut diriwayatkan Al-Hakim dan Al-Baihaqi, yang dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jami'.

Baca Juga

Kiai Ahsin memaparkan, jika pada pekan depan Surat Al-Kahfi dibaca lagi, maka cahaya rohani yang mulai padam itu akan menyala kembali. Dengan membaca Surat Al-Kahfi di waktu tersebut, Rasulullah SAW ingin mengingatkan kepada umatnya tentang akan adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Hari Kiamat.

"(Surat Al-Kahfi itu) ada munasabah (hubungan) dengan peristiwa-peristiwa menjelang Hari Kiamat. Karena terkadang kita lupa dengan Hari Kiamat," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur'an Arjawinangun Cirebon itu.

Kiai Ahsin menjelaskan, dalam ayat-ayat awal Surat Al-Kahfi, disampaikan bahwa segala sesuatu di Bumi ini hanya hiasan sebagai ujian bagi hamba-Nya untuk melakukan perbuatan yang terbaik. Segala sesuatu di Bumi dalam ayat tersebut mengacu pada pemandangan yang indah seperti gunung-gunung, harta benda, dan sebagainya, yang pada akhirnya semua itu akan lenyap.

Seorang hamba yang terpukau dengan harta benda, maka akan menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Tetapi bagi orang yang meyakini tentang adanya Hari Pembalasan atau Hari Akhir, maka dia tidak akan terpukau dengan kesenangan dunia.

"Bila dihayati, berarti orang-orang itu harus berpikir tentang nasib manusia di akhir zaman. Di sinilah falsafah Surat Al-Kahfi. Karena itu, yang bagus itu adalah yang betul-betul menghayati tentang apa yang ada di dalam Surat Al-Kahfi," tutur dia.

Kiai Ahsin juga menuturkan, Surat Al-Kahfi bercerita tentang berbagai hal. Di antaranya, tujuh pemuda (Ashabul Kahfi) yang menyingkir dari kampung halamannya demi menyelamatkan keimanannya. Mereka ditidurkan oleh Allah SWT di dalam gua selama lebih dari 300 tahun.

"Tidurnya tujuh pemuda itu seperti kematian karena tidur adalah setengah kematian, dan Allah membangkitkan mereka kembali. Maka, ini ada hubungannya dengan Hari Kiamat. Kita pada hari Jumat itu diingatkan akan adanya hari kemudian, dan pasti semua akan dibangkitkan kembali untuk menjalani perhitungan amal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement