REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat waktu yang mustajab bagi kaum Muslim yang berdoa di hari Jumat. Waktu mustajab yang telah ditetapkan disebut begitu singkat.
Dikutip dari laman Mawdoo3 pada Kamis (28/1), Dalam hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيه سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئًا، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه
"Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba Muslim melaksanakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu." (Muttafaqun Alaih).
Adapun para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang musjatab tersebut. Pertama, waktu mustajab itu adalah saat duduknya khatib sampai imam menunaikan sholat Jumat. Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy'ari. Dia berkata:
عنْ أَبي بُردةَ بنِ أَبي مُوسى الأَشعَرِيِّ قَالَ: قَالَ عَبْدُاللَّهِ بنُ عُمرَ رضَيَ اللَّه عنْهُمَا: أَسَمِعْت أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَن رَسُول اللَّهِ ﷺ في شَأْنِ ساعَةِ الجُمُعَةِ؟ قَالَ: قلتُ: نعمْ، سَمِعتُهُ يقُولُ: سمِعْتُ رسُولَ اللَّه ﷺ يَقُولُ: هِيَ مَا بيْنَ أَنْ يَجلِسَ الإِمامُ إِلى أَنْ تُقضَى الصَّلاةُ
"Abdullah bin Umar bertanya padaku, 'Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah ﷺ mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?' Abu Burdah menjawab, 'Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasululullah bersabda, "Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan sholat Jumat'" (HR Muslim dan Abu Dawud).