REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai adab, kesopanan, dan permohonan kepada Allah SWT, umat Islam selalu diimbau untuk menghaturkan doa. Doa yang perlu dibaca dalam menjalani aktivitas sehari-hari adalah doa memohon keselamatan, rezeki, dan ampunan.
KH Imam Zarkasyi dalam buku Fiqih jilid 1 tentang Syahadat, Thaharah, dan Shalat menyebutkan doa tentang hal itu. Doanya berbunyi: “Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal-maut. Hawwin alaina fi sakaratil-maut, wannajata minannaari, wal-afwa indal-hisab,”.
Yang artinya: “Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan taubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul-maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksaan neraka, dan dapatkanlah kami ampunan pada hari hisab (perhitungan),”.
Lalu dilanjutkan dengan doa: “Rabbana-ghfir alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala-qaumil-kaafirin,”. Yang artinya: “Ya Tuhan kami, tumpahkanlah kiranya ketabahan pada kami, tetapkanlah kiranya pendirian kami, dan menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir,”.
Dilanjutkan lagi dengan berdoa: “Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari,”. Yang artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan. Serta perihalalah kami dari siksa neraka,”.