REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA – Bahasa Arab adalah bahasa yang tertua dan masih mempertahankan karakteristik dari verbal, morfologi, tata bahasa dan sastra.
Meskipun bahasa Yunani, Ibrani, bahasa Sansekerta, dan Latin lebih tua berabad-abad sebelumnya namun bahasa ini minim digunakan saat ini. Orang Yunani misalnya saat ini tidak berbicara dalam bahasa Aristoteles dan Plato, tidak seperti bahasa Arab.
Saat ini bahasa arab yang digunakan sama dengan yang digunakan dalam Alquran dan puisi pra-Islam, dalam hal morfologi dan sintaks, kecuali beberapa kata yang tidak lagi digunakan sekarang.
Abdurrahman al-Burni, dalam Allughat Al-Arabiyyah Ashl al-Lughat Kulluha, menjelaskan para peneliti dalam sejarah bahasa Arab menegaskan bahwa mereka tidak tahu apa-apa tentang permulaan bahasa Arab, dan yang tertua yang mereka ketahui tentangnya berasal dari abad kelima Masehi.
Selain itu para sarjana tidak setuju tentang penutur bahasa Arab pertama. Dikatakan Adam AS melalui Jibril kemudian bergilir disampaikan kepada Nuh AS dan diturunkan kepada putranya Sam.
Jikapun ada pernyataan yang berbicara bahasa arab pertama kali adalah Nabi Ismail, itu dibantah hadits. Bahwa Nabi Ismail belajar bahasa Arab dari mereka yang hidup sebelum Nabi Ismail. Mereka adalah suku berbahasa Arab sebelum Ismail, dan bahwa merekalah yang awalnya mengajarinya bahasa Arab.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا قَالَ قَال النَّبيُّ ﷺ فَأَلفى ذلكَ أُمَّ إِسماعِيلَ، وَهِي تُحِبُّ الأُنْسَ. فَنزَلُوا، فَأَرْسلُوا إِلى أَهْلِيهِم فنَزَلُوا معهُم، حتَّى إِذا كَانُوا بِهَا أَهْل أَبياتٍ، وشبَّ الغُلامُ وتَعلَّم العربِيَّةَ مِنهُمْ
Namun, tidak ada bukti dari Alquran atau sunnah Nabi yang menunjukkan bahwa Adam berbicara bahasa Arab secara eksklusif.