REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT memberikan sejumlah kelebihan dan nikmat kepada Bani Israil. Kelebihan ini Allah SWT ingatkan dalan Alquran Al-Baqarah ayat 47:
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ “Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).”
Namun demikian mereka tetap tidak bersyukur dan mengingkarinya. Di antara nikmat untuk Bani Israel diantaranya adalah
Pertama, Allah SWT menyelamatkan bani Israil dari Firaun. Karena Firaun membunuh bayi laki-laki dan membiarkan bayi perempuan hidup.
Kedua ketika Firaun mengejar Bani Israel hingga ke Laut Merah, Allah membantu mereka menyebranginya dengan mengeringkan laut kemudian menenggelamkan Firaun dan tentaranya.
Ketiga, Allah kemudian menerima taubat dan mengampuni atas dosa-dosa sebelumnya. Keempat, Allah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa sebagai pedoman dan membimbing mereka taat kepada Allah SWT.
Kelima, Allah mengusir pelaku kejahatan yang menghasut anak-anak Bani Israil untuk menyembah anak sapi sebagai Tuhan. Keenam, Allah menghidupkan kembali setelah mereka meninggal dunia.
Ketujuh, Allah menganugerahi awan putih tipis selama 40 tahun di sebuah lembah yang terletak di antara Syam dan Mesir untuk melindungi mereka dari teriknya matahari. Kedelepan, Allah memberikan berkah kepada anak-anak Bani Israil berbagai jenis makanan dan minuman seperti manna dan burung puyuh.
Kesembilan, Allah mempermudah mereka ketika tersesat di hutan kemudian diarahkan ke sebuah desa, mayoritas ulama mengatakan Baitul Maqdis sebagian lain menyebut desa di Jericho, Yerusalem.
Kesepuluh, ketika membutuhkan air, Allah menganugerahkan Nabi Musa tongkat yang apabila dipulu ke batu, maka akan memnacarkan air.
Dari pukulan batu tersebut terdapat 12 mata air yang keluar, masing-masing untuk setiap kelompok di Bani Israel.