REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pakar Tafsir Alquran asal Indonesia, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan tafsir surat Yasin ayat 80 tentang bukti kebesaran Allah. Allah berfirman :

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ

Allażī ja'ala lakum minasy-syajaril-akhḍari nāran fa iżā antum min-hu tụqidụn.

“Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

Ayat tersebut ditunjukkan untuk orang-orang yang tidak percaya hari akhir. “Apakah mungkin tulang belulang bisa dihidupkan lagi? Allah berkata bisa, Dia memberi bukti ayat ini, ada beragam penafsirannya,” kata Quraish dalam video bertajuk Sains dan Teknologi dalam Islam di kanal Youtube Najwa Shihab.

Dia mengatakan salah satu yang populer adalah melalui sinar matahari, pepohonan menyerap bahan yang bisa menjadi bahan bakar. Jadi, dari tumbuhan hijau dapat menghasilkan energi, ini sebab dari hasil minyak yang bisa menjadi energi.

Sedangkan kalau dilihat dari segi penafsiran modern, kata dia Allah Maha Kuasa untuk bisa menjadikan sesuatu yang basah menjadi terbakar. “Tuhan Maha Kuasa untuk bisa menjadikan dari sesuatu yang kalau pohon hijau basah, Dia bisa menjadikan itu menjadi api yang bakar. Dulu orang belum mengerti itu, tapi karena perkembangan ilmu, jadi mengerti,” ujar dia.

Jadi, dari ayat-ayat surat Yasin ada tiga bukti kebesaran Allah, yaitu Allah dapat mengubah sesuatu yang basah menjadi api, Allah menciptakan manusia dari setetes mani, dan kalau berkehendak untuk menciptakan sesuatu, Dia berkata kun maka jadilah apa yang Dia mau.

Ikuti Whatsapp Channel Republika