Sabtu 09 Jan 2021 12:56 WIB

Misteri Cincin Sakti Nabi Sulaiman Menurut Tradisi Yahudi

Nabi Sulaiman mempunyai cincin sakti menurut tradisi Yahudi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Sulaiman mempunyai cincin sakti menurut tradisi Yahudi . Ilustrasi Padang Pasir
Foto:

Di Spanyol, hingga abad ke-13, heksagram dikenal sebagai Lambang Raja Solomon oleh orang Yahudi. Dari abad ke-13 hingga abad ke-15, kedua nama tersebut digunakan secara bersamaan. Baru kemudian istilah Bintang Daud secara bertahap menjadi dominan dalam komunitas Ashkenazi, sementara simbol Raja Solomon diidentifikasikan dengan pentagram.

Pendapat Scholem yang ketiga, bahwa heksagram atau pentagram, muncul pertama kali pada mezuzot "ajaib" (gulungan tiang pintu) dan kemudian pada berbagai jimat dalam sastra. Simbol pada heksagram dan pentagram dikenal sebagai segel, sesuai dengan gagasan bahwa seseorang "mencap dirinya sendiri" dengan tanda-tanda ini untuk melindungi dirinya dari roh berbahaya. 

Istilah ini terkait dengan legenda Raja Sulaiman yang mengendalikan setan melalui cincin bersimbol khusus yang di atasnya terukir Tettragramaton. Segel hanya memiliki kekuatan untuk satu hal yaitu memberikan perlindungan dari kekuatan jahat.

Ada kemungkinan bahwa heksagram berfungsi sebagai simbol Kuil pada tahap awal perkembangannya. Gambar Yahudi dari abad kesepuluh adalah contoh paling awal dari hubungan antara dua simbol. Tidak diketahui apakah asal-usulnya dalam tradisi Yahudi itu lebih awal, atau apakah itu mencerminkan hubungan dengan seni Islam.

 

Sebab di Spanyol, mulai abad ke-13, buku-buku agama Yahudi dihiasi dengan Bintang Daud, kadang-kadang sebagai kolofon dalam buku-buku yang ditulis dalam mikrografi. Heksagram telah muncul sebelumnya sebagai dekorasi yang digunakan untuk mengisi ruang atau untuk menunjukkan pembagian dalam bab-bab dalam manuskrip Ibrani dan Arab. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement