Sabtu 09 Jan 2021 12:56 WIB

Misteri Cincin Sakti Nabi Sulaiman Menurut Tradisi Yahudi

Nabi Sulaiman mempunyai cincin sakti menurut tradisi Yahudi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Sulaiman mempunyai cincin sakti menurut tradisi Yahudi . Ilustrasi Padang Pasir
Foto: Pixabay
Nabi Sulaiman mempunyai cincin sakti menurut tradisi Yahudi . Ilustrasi Padang Pasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cincin Nabi Sulaiman memiliki sejarah panjang dalam tradisi Yahudi yang dimulai dari Raja Solomon, atau Nabi Sulaiman. Seorang Rabbi dan pengajar sastra pada program studi Yahudi di University of North Texas, menyampaikan ulasan tentang cincin tersebut lewat blog pribadinya.

Dalam penjelasan tersebut, Dennis mengutip literatur buku 'Testament of Solomon', sebuah karya pseudepigrafik dari zaman purbakala akhir yang menjadi dasar untuk berbagai pengetahuan magis Sulaiman.

Baca Juga

Dennis mengungkapkan, Raja Solomon menciptakan sebuah cincin menggunakan nama kekuatan ilahi dan tanda berupa heksagram, sebuah simbol yang bercirikan gabungan dari dua segitiga. Dengan cincin ini, dia mampu memperbudak iblis dan dia memaksa mereka ikut membangun Kuil di Yerusalem. 

Namun itu bukan satu-satunya literatur Yahudi yang menjelaskan soal cincin ajaib. Dalam buku klasik 'Jewish Antiquties' yang ditulis Josephus, juga disampaikan soal adanya cincin ajaib yang digunakan untuk melakukan pengusiran setan di kampung halamannya di Yudea.

Sementara itu, dalam literatur tentang Hechalot, dijelaskan bahwa cincin dan tanda merupakan tema yang berulang. Malaikat (Hechalot Rabbati) dan ahli (Merkavah Rabbah) menggunakan cincin dengan segel untuk memanfaatkan kekuatan ilahi. 

Namun, cincin Sulaimanlah yang telah menarik perhatian orang-orang selama berabad-abad. Tidak hanya untuk pengusiran setan dan mangendalikan setan, tetapi juga memberi penggunanya kekuatan untuk berbicara dengan hewan.

Pembahasan dan diagram cincin Sulaiman muncul berulang kali di berbagai karya seperti karya Abad Pertengahan, Mafteach Shlomo (Kunci Sulaiman). Tanda pada cincin tersebut digunakan sebagai jimat untuk melindungi diri dari setan. Hal ini didasarkan pada buku 'Magic Spells and Formulas' yang ditulis Joseph Naveh dan Shaul Shaked.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement