Selasa 05 Jan 2021 18:36 WIB

Nabi Muhammad SAW dan Masa Terputusnya Wahyu

Setelah wahyu pertama turun di Gua Hira Nabi tidak lagi mendapat wahyu.

Nabi Muhammad SAW dan Masa Terputusnya Wahyu. Ilustrasi Rasulullah
Foto:

Wahyu Terputus

Setelah wahyu pertama turun di Gua Hira Nabi Muhammad tidak lagi mendapatkan wahyu. Masa ini disebut oleh para sejarawan sebagai masa terputusnya wahyu.

Menurut Hamka, terputusnya wahyu kepada Nabi Muhammad itu sampai dua tahun (Tafsir Al-Azhar 29: 198). Nabi Muhammad sampai gelisah dan bingung kenapa Jibril tidak datang lagi. Bagaimana perasaan Nabi Muhammad ketika itu diungkapkan oleh Haekal panjang lebar sebagai berikut:

“Ia sedang menantikan bimbingan wahyu dalam menghadapi masalahnya itu, menantikan adanya penyuluh yang akan menerangi jalannya. Tetapi, wahyu itu terputus. Jibril pun tidak datang lagi kepadanya. Tempat di sekitarnya jadi sunyi, bisu. Ia merasa terasing dari orang dan dari dirinya. Kembali ia merasa dalam keakutan seperti sebelum turunnya wahyu. Konon Khadijah pernah mengatakan kepadanya:

“Mungkin Tuhan tidak menyukai engkau.”

Ia masih ketakutan, perasaan iu juga yang mendorong ia lagi pergi ke bukit-bukit dan menyendiri lagi dalam Gua Hira. Ia ingin membumbung tinggi dengan seluruh jiwanya, menghadapkan diri kepada Tuhan, akan menanyakan. Kenapa ia lalu ditinggalkan sesudah dipilih-Nya.

photo
Infografis Tujuan Nabi Muhammad Kerap Menyendiri - (Republika.co.id)

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement