REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Auf bin Malik merupakan salah seorang sahabat yang ikut serta dalam fath al-Makkah atau penaklukan kota Makkah. Ia juga memiliki banyak kumpulan riwayat hadits dan termasuk sahabat yang sangat cerdas.
Dalam hidupnya, Auf bin Malik tertarik dengan doa khusus mayit yang diriwayatkan dalam sebuah hadits, sampai-sampai ia ingin didoakan seperti doa khusus mayit tersebut. “Sungguh (sempurna doa ini) sampai-sampai saya ingin menjadi orang yang didoakan semacam itu,” katanya.
Doa khusus mayit tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa’i melalui Auf bin Malik. Dikutip dari buku “M. Quraish Shihab Menjawab”, bunyi lengkap hadits tersebut adalah,
“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkan dan lindungi dia. Sambutlah dengan kemuliaan kehadirannya, lepangkan pintu masuknya (ke surganya). Mandikanlah dia dengan (kesucian) air, salju, dan es. Sucikan dia dari dosa-dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari segala noda. Gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Selamatkan dia dari siksa ujian/bencana di kubur dan siksa api neraka.”
Namun, menurut M Quraish, ada beberapa catatan yang perlu digarisbawahi terkait doa khusus mayit. Di antaranya, menurut dia, bahwa untuk sahalat jenazah tidak ada doa tertentu yang harus dibaca. Banyak ragam doa shalat jenazah yang dibaca Nabi Saw, ada yang singkat danpanjang. Yang pokok adalah mendoakan yang meninggal agar memperoleh pengampunan dari Allah Swt.