Jumat 01 Jan 2021 14:22 WIB

Bukti Bani Israil Sesat dalam Alquran dan Perjanjian Lama

Alquran dan Perjanjian Lama mencatat penyimpangan Bani Israil

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Alquran dan Perjanjian Lama mencatat penyimpangan Bani Israil. Ilustrasi Padang Pasir
Foto:

 

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا

“In ahsantum ahsantum li-anfusikum, wa in asa’tum falaha faidza ja-a wa’dul-akhirati liyasu-u wujuhakum waliyadkhulul-masjida kamaa dakhaluhu awwala marratin waliyutabbiruu maa alau tatbiran.”  

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.”    

Pakar ilmu tafsir Prof Quraish Shihab, dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW menjelaskan, para ulama saling berbeda pendapat mengenai ayat-ayat tersebut perihal hamba-hamba Allah yang menyiksa dan membinasakan Bani Israil. 

Namun yang jelas secara informasi, beliau menekankan, sejarah menginformasikan bahwa masyarakat Bani Israil termasuk putra-putra Nabi Sulaiman sepeninggal ayah dan pimpinan mereka yang nabi dan raja itu, telah menyimpang jauh dari tuntunan kitab suci.

Sebagian kedurhakaan Bani Israil bahkan diabadaikan dalam Kitab Perjanjian Lama, seperti bahwa mereka pernah menyembah apa yang mereka percayai sebagai dewa bintang-bintang dan mempersembahkan anak kandung sebagai sesaji.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement