Rasulullah SAW mampu memanajemen tiap potensi para sahabatnya sehingga dapat memberi manfaat bagi yang lainnya. Seperti halnya Rasulullah sangat mengetahui kecerdasan sahabat Ali dan membimbingnya agar dapat menghadirkan solusi-solusi di tengah masalah yang dihadapi sahabat-sahabat lainnya.
Kemudian juga Abu Bakar yang merupakan sahabat yang kaya. Rasulullah berhasil membimbing Abu Bakar menjadi orang dermawan. Dengan bimbingan Rasulullah, Abu Bakar menjadi sahabat utama karena kedermawanan dan totalitasnya berjuang dalam agama.
Abu Bakar bahkan menyerahkan seluruh harta kekayaannya untuk perjuangan Islam. Dengan perlakuan yang istimewa yang diberikan Rasulullah, para sahabat pun bahkan rela duduk berlama-lama bersama Rasulullah.
"Kalau dipikir pendidikan apa sebenarnya yang membuat orang seperti itu? Ini sebetulnya karena adab dan akhlak, figur Muhammad itu sebetulnya sangat dirindukan," kata Habib Syech.
Habib Syech mencontohkan bagaimana Rasulullah memperlakukan para sahabat yang merasa kelaparan dan kehausan.
Ketika ada seseorang yang mengirimkan susu untuk Rasulullah, Rasul justru memerintahkan Abu Hurairah untuk membagi-bagikan susu itu pada para sahabat.
Setelah semua sahabat meminum susu tersebut, Rasulullah pun mempersilakan Abu Hurairah meminum sisa susu itu sepuasnya. Setelah semua sahabat meminum susu tersebut, Rasulullah pun baru meminum susu dengan gelar yang digunakan para sahabat.